MADINAH – Jemaah dari dua rombongan Tazkiyah Global Mandiri yang saat ini sama-sama berada di Madinah semakin siap untuk menjalani prosesi umrah. Kesempatan tiga hari di kota lokasi makam Rasulullah saw dimanfaatkan betul untuk menyegarkan batin.
Tiba Jumat subuh, mereka langsung ke Masjid Nabawi. Siangnya salat Jumat. Malamnya menembus Raodah, area di Nabawi yang dalam riwayat disebut sebagai taman-taman surga. Kaum muslimin dari seluruh dunia mendambakan bisa duduk, salat, dan berdoa di situ.
Dan kemarin, Sabtu waktu setempat, agenda dilanjutkan dengan ziarah Kota Madinah. Mengunjungi tempat-tempat penting dalam peradaban Islam.
Ziarah tidak dengan berkendara. Melainkan jalan kaki. Misinya jelas; psikis sehat, fisik kuat. Maklum, besok 78 orang itu sudah akan bertolak ke Mekah. Siap-siap tawaf, sai, dan rangkaian ibadah umrah lainnya.
Dibimbing dua tour leader senior; H Aguslam N Hampeng dan H Anwar Sadat, jemaah memulai kunjungan ke Pekuburan Baqi; pemakaman utama di Madinah, tempat berbaring jasad sahabat semisal Utsman bin Affan hingga istri-istri Nabi termasuk Aisyah.
Sebelum ke Masjid Gumamah, mereka mampir di pelataran Nabawi, tepat di depan kubah hijau. Sejajar dengan kuburan Nabi Muhammad yang berada di dalam. Jemaah sekaligus mendengarkan kisah-kisah mengenai Rasulullah, Madinah, dan perjuangan beliau.
Rombongan lalu melanjutkan jalan kaki. Mendatangi Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq. Berada di sebuah jalan lebar di barat daya Masjid Nabawi, dekat dengan Masjid Gumamah. Masjid Abu Bakar merupakan salah satu tempat yang pernah digunakan untuk salat Id oleh Rasulullah dan Abu Bakar.
Minggu, 2 Februari 2020, rombongan dijadwalkan ziarah Madinah lagi. Kali ini dengan bus. Masjid Ijabah, Masjid Quba, kebun kurma, Jabal Uhud, hingga Khandaq adalah beberapa tempat yang direncanakan untuk mereka datangi.
Baterai ponsel harus dalam keadaan full kalau begitu. Cekrakkkkkk… cekrekkkkk… Sanak saudara di tanah air menantikan foto-foto terbaik untuk mengobati kerinduan. (fit-sur)