MAKASSAR – Rangkaian SNI Award 2020 terus berjalan. Selasa, 5 Mei 2020, ada gathering. Sejatinya acara ini digelar meriah di sebuah convention, mungkin di Jakarta, namun lantaran pandemi Covid-19, berubah menjadi gathering online.
Ketua Dewan Juri SNI Award 2020, Sandiaga Uno, hadir di hajatan virtual ini. Dia menjadi keynote speaker. Pendiri Saratoga Group ini memberi berbagai pesan penting kepada para calon kontestan. Terutama dalam menjalankan usaha di tengah situasi tidak menentu seperti sekarang.
Mantan calon wakil presiden RI itu membawakan materi berjudul “Innofast”. Bagaimana pelaku usaha bisa berinovasi secara cepat.
Dalam gathering ini, sejumlah perusahaan pemenang SNI Award 2019 diberi kesempatan untuk sharing kisah sukses pada penyelenggaraan tahun lalu.
Salah satu yang tampil adalah PT Tazkiyah Global Mandiri, perusahaan perjalanan pertama yang meraih SNI Award. Presiden Direktur Ahmad Yani Fachruddin membeberkan perjalanan cukup panjang Tazkiyah hingga bisa mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Selama 19 tahun lebih beroperasi, Tazkiyah terus melakukan perbaikan pada sisi layanan maupun sisi organisasi perusahaan.
“Kami membenahi segala aspek dengan mengacu klausul-klausul SNI Award. Ini sangat membantu percepatan memenuhi standar mutu,” ujar Ahmad Yani.
Bermodalkan penerapan SNI ISO 9001:2015 Sistem manajemen mutu, Tazkiyah mendaftarkan diri untuk pertama kalinya sebagai peserta pada ajang bergengsi SNI Award 2019 itu dan langsung menang.
Pada akhir seleksi penyelenggaraan SNI Award yang ke-15 itu, Tazkiyah memperoleh piala perunggu pada kategori Organisasi Menengah Jasa. Total ada 69 penerima penghargaan untuk semua kategori. Ketua tim dewan jurinya adalah Rhenald Kasali.
Kini, SNI Award 2020 di depan mata. Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Dr Zakiyah dalam gathering itu menjelaskan mekanisme pemilihan.
“Beberapa tahapan mengalami penundaan, mengikuti kebijakan memutus pandemi yang dilakukan pemerintah,” tuturnya. (tim media tazkiyah)