MAKASSAR – Selasa, 10 Maret 2020, PT Tazkiyah Global Mandiri tiba di usia 19 tahun. Perjalanan cukup panjang untuk sebuah perusahaan. Tetapi bagi manajemen, bukan angkanya yang utama.
“Umur yang berkah adalah yang banyak amal kebaikan. Amal kebaikan yang diterima adalah dengan niat yang ikhlas.” Begitu tulisan yang menyertai logo 19 tahun Tazkiyah.
Semangat itu jugalah yang selalu ditanamkan kru Tazkiyah dalam melayani pelanggan. Jemaah umrah, jemaah haji khusus, hingga kini semakin berkembang karena layanan Tazkiyah juga semakin lengkap. Perusahaan perjalanan pertama di Indonesia yang meraih SNI Award (2019) ini juga sudah melebarkan layanan ke paket tur seluruh destinasi dunia, tiket, dan lainnya.
Dengan stakeholder lain, Tazkiyah juga selalu mengusung spirit kolaborasi. Tak heran jika perusahaan ini banyak menjalin kerja sama dengan korporasi maupun lembaga lain. Saling memberi manfaat, untuk sama-sama maju dan berkembang.
Hubungan yang hangat itu juga terlihat hari ini. Para mitra berdatangan ke kantor Tazkiyah. Memberi ucapan selamat dan ikut berdoa untuk kebaikan bersama.
Mitra yang berkunjung antara lain Manajemen BRIns, BNI, BSN, Bank Mandiri Syariah, BRISyariah, Dalton Hotel, BNI Treasury, Prodia, BNIS, Arthama, SilkAir. Itu belum termasuk para mitra dan stakeholder yang mengapresiasi lewat cara lain. Termasuk yang memberi ucapan selamat milad melalui ragam saluran komunikasi dan internet.
Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri, Ahmad Yani Fachruddin yang hari ini juga berulang tahun mengatakan, tahun ini ada 7 poin yang menjadi big goals Tazkiyah. Mulai dari media, sale, kolaborasi, layanan, keuangan, sumber daya, hingga daya saing.
Semuanya terjabarkan dalam semangat untuk berkomitmen memperkuat brand dan bisnis yang makin predictable, profitable, dan konsistem menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui produk berkualitas dan bergaransi.
Dicetuskan di Mekah
PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) dicetuskan di Mekah, Arab Saudi, 15 Dzulhijjah 1421 Hijriah, bertepatan dengan 10 Maret 2001.
Nama “Tazkiyah” terngiang begitu saja di pikiran Ahmad Yani Fachruddin, founder sekaligus presiden direktur Tazkiyah, ketika melakukan tawaf mengelilingi Kakbah saat itu.
Tazkiyah adalah kata yang definisinya paling mewakili perasaan seorang muslim ketika sedang berumrah atau berhaji; munculnya tekad untuk selalu memperbaiki diri.
Dalam bahasa korporasi, tazkiyah adalah kata lain dari inovasi.
Brand Tazkiyah kemudian dibawa ke Sengkang, sebuah kota kecil Sulawesi Selatan, 170 kilometer di timur Kota Makassar. Dalam lembaran akta pendirian pertamanya, Tazkiyah disebut dengan nama Tazkiyah Group.
Tazkiyah Group melintasi beberapa fase sebelum tiba ke situasi seperti sekarang. Punya nama “baru”; Tazkiyah Global Mandiri (sejak 2010) dan menjelma menjadi perusahaan biro perjalanan umrah dan haji yang mendapat pengakuan internasional.
Tazkiyah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 pada 2016 untuk layanan umrah. Setahun kemudian giliran layanan haji. Kini, sertifikasinya bahkan sudah meningkat menjadi ISO 9001:2015. Kemudian ISO 3100:2018 untuk risk management.
Tazkiyah adalah travel umrah-haji pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi ISO.
Dari kantor pusatnya di Makassar, Tazkiyah terus menguatkan akar, menuju visi menjadi perusahaan global.
Tazkiyah meyakini bahwa perjalanan sekarang sudah menuju ke visi itu. Dan akan benar-benar tiba di sana, atas izin Allah Swt. (*)