Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Blog

Mei 31, 2024

MADINAH – Tazkiyah Tour telah melaksanakan Holistic Spiritual Journey dengan sungguh-sungguh pada musim haji tahun ini, dengan menekankan pentingnya layanan keseharian bagi para jemaah haji khusus.

Tim dokter siaga 24 jam berkeliling ke kamar-kamar jemaah untuk memastikan kondisi kesehatan mereka tetap prima.

jemaah haji khusus

Aktivitas Para Jemaah Haji Khusus Tazkiyah

Pada hari kedelapan ibadah haji, yakni Jumat, 31 Mei 2024, para jemaah haji khusus mulai memusatkan perhatian pada persiapan menuju Mekkah, sambil melaksanakan salat Arbain atau salat Rawatib 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah.

jamaah haji khusus adalah

Tausiah Persiapan Menuju Makkah

Setelah salat Subuh, sesuai waktu Saudi, jemaah berkumpul di pelataran Masjid Nabawi, khususnya di depan Pintu 326, di mana Dr. KH. Muhammad Amin Sahib, Lc., M.A, salah satu pembimbing ibadah Tazkiyah Tour, memberikan tausiah tentang persiapan ke Makkah, baik secara fisik maupun spiritual.

Para jemaah duduk melingkar di pelataran Nabawi, menikmati kesegaran subuh sebelum kembali ke hotel untuk sarapan.

Ziarah ke Masjid-Masjid Bersejarah

Selain itu, para jemaah haji khusus juga memiliki jadwal untuk melakukan ziarah ke Masjid Gamamah, Masjid Abu Bakar, dan Masjid Ali bin Abi Thalib. Tim dokter juga semakin intensif memeriksa kesehatan para jemaah.

masjid abu bakar

Salah satu dokter Tazkiyah, dr. Muhammad Rusly, MKes, mengingatkan para jemaah untuk memperhatikan cuaca panas di Saudi saat ini, dengan mengimbau mereka untuk rajin minum air putih dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik.

Ahmad Yani Fachruddin, CEO Tazkiyah Tour, menjelaskan bahwa tema Holistic Spiritual Journey mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan oleh para jemaah haji khusus.

Ini adalah perjalanan ibadah yang diidamkan oleh umat Muslim di mana pun. “Kami berusaha sebaik mungkin untuk membantu jemaah merawat pikiran, tubuh, dan jiwa mereka selama beribadah, sehingga hati dan pikiran mereka menjadi tenteram di setiap langkah perjalanan,” ujarnya.

Para jemaah haji Tazkiyah Tour dijadwalkan akan berangkat menuju Makkah pada Minggu siang waktu Saudi, 2 Juni 2024.

Mei 31, 2024

MADINAH – Pada hari ke-7 perjalanan haji tazkiyah tour, Kamis, 30 Mei 2024, 208 jemaah haji khusus Tazkiyah masih berada di Madinah.

Mereka sedang menjalankan serangkaian ibadah, terutama salat Arbain di Masjid Nabawi, yakni salat Rawatib selama 40 waktu berturut-turut atau selama 8 hari.

jemaah haji

Hari ini, pagi waktu Saudi atau siang waktu Indonesia, para jemaah melakukan ziarah di sekitar Masjid Nabawi.

Sebelumnya, mereka telah mengunjungi Raudhah, bagian di Masjid Nabawi yang dianggap sebagai taman-taman surga oleh Nabi Muhammad, tempat yang sangat dianjurkan untuk berdoa.

Kondisi Kesehatan Jemaah Haji

Dr. Wachyudi Muchsin, salah satu dokter Tazkiyah, mengonfirmasi bahwa para jemaah dalam keadaan sehat dan prima.

Selama 24 jam, tim dokter telah memberikan layanan medis seperti obat-obatan, vitamin, dan konsultasi kepada para jemaah.

Dokter Koboi, panggilan akrab dr. Wachyudi, menganjurkan para jemaah untuk banyak minum air putih dan beristirahat.

pemeriksaan kesehatan jemaah haji pada masa keberangkatan dilakukan oleh

Penerapan Konsep Holistic Spiritual Journey

Ahmad Yani Fachruddin, CEO Tazkiyah Tour, mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan angkatan ke-22 Tazkiyah mengirimkan jemaah haji.

“Setiap tahun kami mengirimkan jemaah haji, namun dua tahun terakhir, yaitu 2020-2021, kami terpaksa menghentikan kegiatan ini karena pandemi Covid,” katanya.

Pada musim haji tahun ini, Tazkiyah menerapkan konsep perjalanan yang disebut Holistic Spiritual Journey, dengan fokus utama pada kesehatan, kebahagiaan, dan harmoni.

Ahmad Yani menjelaskan bahwa Tazkiyah berkomitmen untuk membantu jemaah dalam merawat aspek pikiran, tubuh, dan jiwa selama perjalanan ibadah. “Kami menyadari bahwa perjalanan haji melibatkan dimensi spiritual, fisik, dan mental,” tambahnya.

Dengan bimbingan spiritual, kegiatan kebugaran, dan perawatan kesehatan, Ahmad Yani Fachruddin selalu CEO Tazkiyah Tour yakin bahwa ini akan meningkatkan kekuatan spiritual dan ketenangan sejati bagi semua jemaah selama perjalanan.

“Ketenangan ini diharapkan juga akan membawa manfaat saat kembali ke tanah air, menjadi sumber energi dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan,” lanjutnya.

jemaah haji indonesia

Ahmad Yani juga merasa sangat bersyukur dapat mendampingi jemaah haji tahun ini setelah beberapa tahun absen. “Saya sangat bahagia bisa menemani angkatan ke-22 ini, terutama setelah 14 tahun absen dari perjalanan haji.

Ada kerinduan yang mendalam untuk kembali berada di Padang Arafah, bersama jutaan umat muslim dari seluruh dunia,” tandas Ahmad Yani.

Mei 31, 2024

Sebanyak 24 calon jemaah haji asal Indonesia ditangkap oleh aparat kepolisian Arab Saudi karena kedapatan tidak memiliki visa haji saat berada di Miqat Bir Ali, Madinah.

Insiden ini terjadi ketika para calon jemaah sedang berada di tempat miqat, yaitu lokasi yang menjadi batas dimulainya niat ihram dalam rangkaian ibadah haji.

Miqat Bir Ali sendiri merupakan salah satu tempat miqat yang sering digunakan oleh jemaah haji dan umrah dari Indonesia yang datang dari Madinah.

Di tempat ini, jemaah biasanya mengambil niat ihram dan mengenakan pakaian ihram sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.

Namun, dalam kasus ini, 24 orang tersebut terpaksa harus berurusan dengan pihak berwenang karena tidak memiliki dokumen yang diperlukan, yaitu visa haji, yang merupakan syarat mutlak untuk dapat melaksanakan ibadah haji secara sah dan legal di Arab Saudi.

“Kami belum tahu apakah mereka masih ditahan atau sudah dilepas. Informasi lebih lanjut belum kami terima,” ujar Kepala Seksi PPIH Bir Ali Aziz Hegemur di Madinah, Rabu (29/5/2024).

Kronologi Penangkapan 24 WNI Tanpa Visa Haji di Madinah

visa haji
Source Image: inilah.com/

Aziz menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 28 Mei 2024 sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Sebuah bus yang membawa 24 orang tiba di Bir Ali.

Petugas haji yang baru selesai melaksanakan Salat Zuhur melihat ada yang mencurigakan, karena pada waktu tersebut tidak ada jadwal kedatangan jemaah haji Indonesia di Bir Ali untuk mengambil Miqat.

Petugas kemudian memeriksa bus tersebut. Saat ditanya, para penumpang mengaku sebagai jemaah haji furada. “Kami tanya, mereka jawab jemaah furada, sehingga kami tidak menanyakan lebih lanjut tentang dokumen-dokumen mereka,” ujar Aziz.

Pemeriksaan oleh Pihak Masyariq

Menurut Hegemur, setelah diperiksa oleh petugas di Bir Ali, para jemaah tersebut segera kembali ke bus. Namun, sebelum sempat meninggalkan Bir Ali, mereka harus melewati pemeriksaan awal saat menuju Makkah di Bir Ali, yang dilakukan oleh pihak Masyariq.

tanpa visa haji
Source Image: himpuh.or.id

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa jemaah yang melakukan perjalanan ke Makkah telah memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah haji.

Proses pengecekan meliputi pemeriksaan dokumen seperti visa haji dan paspor. Jika dinyatakan aman, mereka akan mendapat stempel dari pihak Masyariq.

Hasil Pemeriksaan

Setelah diperiksa, ternyata 24 jemaah tersebut tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen yang diminta dan hanya memiliki visa umrah. Pihak Masyariq kemudian melaporkan hal ini ke kepolisian setempat.

jenis visa haji
Source Image: inikata.co.id

“Kami masih belum tahu apakah mereka masih ditahan atau sudah dilepas. Informasi lebih lanjut belum kami terima,” ujar Aziz.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi, menambahkan bahwa Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan pemeriksaan ketat terkait masalah visa haji ke jemaah yang akan menuju ke Makkah.

“Sekali lagi, kami mengimbau warga Indonesia untuk tidak mencoba berhaji tanpa visa haji, karena risikonya sangat besar,” kata Ali.

Mei 30, 2024

Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap Muslim. Sebagai rukun Islam yang kelima, haji menjadi kewajiban bagi mereka yang mampu secara finansial dan fisik untuk melaksanakannya.

Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia, terdapat kebijakan khusus terkait cuti haji yang perlu dipahami agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar tanpa kendala administratif.

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai aturan cuti haji bagi PNS, durasi cuti yang diberikan, serta perbedaan dengan cuti haji bagi karyawan swasta.

Melalui pemahaman yang tepat mengenai kebijakan cuti ini, diharapkan para PNS dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikan ibadah haji.

Apa Itu Cuti Haji?

Pegawai Negeri Sipil dapat mengajukan cuti keluar negeri dengan 3 alasan yaitu melaksanakan ibadah agama, menjalani pengobatan dan kepentingan lainnya.

Salah satu ibadah agama yang dimaksudkan dalam poin tersebut adalah ibadah haji. Cuti ibadah haji adalah salah satu hak keagamaan yang diberikan kepada karyawan beragama Islam.

Hak ini telah diakui dan disahkan oleh pemerintah sebagai salah satu hak dasar bagi karyawan, baik yang bekerja di perusahaan swasta maupun sebagai ASN.

cuti menunaikan ibadah haji
Source: https://reportasee.com/

Karyawan Muslim yang berencana menunaikan ibadah haji dapat mengajukan cuti ibadah haji kepada atasan mereka.

Peraturan pemerintah mewajibkan setiap perusahaan untuk menyediakan jatah cuti ibadah haji bagi karyawannya.

Berapa Lama Cuti Ibadah Haji?

Haji reguler yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama membutuhkan waktu sekitar 50 hari untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah.

Di sisi lain, paket haji plus yang ditawarkan oleh biro umrah dan haji berizin resmi dari Kementerian Agama biasanya memakan waktu lebih singkat, berkisar antara 15 hingga 30 hari.

Paket haji plus sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji dengan waktu yang lebih fleksibel dan kenyamanan yang lebih tinggi.

Selain itu, efektivitas dalam menjalankan ibadah haji lebih baik, dan dengan program ini, pejabat negara tidak meninggalkan tugas negara terlalu lama.

Program haji plus ini menawarkan berbagai fasilitas yang lebih nyaman dan pelayanan yang lebih cepat dibandingkan dengan haji reguler.

Fasilitas yang disediakan meliputi akomodasi yang lebih dekat dengan lokasi-lokasi penting ibadah dan layanan bimbingan yang intensif.

Dengan demikian, para pejabat negara dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih khusyuk dan efisien, tanpa harus khawatir meninggalkan tanggung jawab mereka dalam jangka waktu yang lama

Cuti Haji Bagi PNS 2025

PNS, atau Pegawai Negeri Sipil, adalah pegawai yang terikat dengan aturan pemerintah. Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan PNS, termasuk izin cuti ibadah haji, diatur secara resmi.

cuti haji
Source image: https://www.pontianaknews.com/

Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 Pasal 7 Ayat 1, yang menyatakan bahwa “izin cuti keluar negeri dengan alasan penting untuk menjalankan ibadah haji diberikan paling lama 50 (lima puluh) hari kalender, dan untuk menjalankan ibadah agama selain haji diberikan paling lama 15 (lima belas) hari kalender.” 

Ketentuan ini memastikan bahwa PNS dapat melaksanakan kewajiban keagamaannya tanpa khawatir kehilangan hak cuti mereka.

Dengan demikian, PNS yang beragama Islam memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dengan jaminan cuti yang memadai, sementara PNS yang menjalankan ibadah agama lain juga mendapatkan hak cuti yang sesuai.

Cuti Haji Karyawan Swasta

Karyawan swasta juga memiliki hak untuk mengajukan cuti ibadah haji, meskipun durasinya mungkin berbeda dengan PNS.

Biasanya, durasi cuti ibadah haji bagi karyawan swasta tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.

Banyak perusahaan memberikan cuti selama 30 hingga 40 hari. Namun, durasi ini bisa dinegosiasikan antara karyawan dan pemberi kerja, tergantung pada kebijakan internal dan kebutuhan operasional perusahaan.

Untuk memastikan hak ini terpenuhi, karyawan perlu berkomunikasi dengan departemen HR atau manajemen perusahaan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin meminta karyawan untuk menyerahkan dokumen pendukung, seperti bukti pendaftaran haji dan jadwal keberangkatan.

Cuti haji karyawan swasta
Source: https://www.sementonasa.co.id/

Dengan persiapan yang matang dan komunikasi yang baik, karyawan dapat menjalankan ibadah haji tanpa mengganggu operasional perusahaan.

Penutup

Menunaikan ibadah haji adalah hak dan kewajiban setiap Muslim yang mampu. Bagi PNS di Indonesia, pemerintah telah menetapkan kebijakan khusus yang memungkinkan mereka untuk mengambil cuti ibadah haji hingga 50 hari.

Karyawan swasta juga memiliki hak serupa, meskipun durasinya lebih bervariasi dan bergantung pada kebijakan perusahaan.

Penting bagi semua karyawan, baik PNS maupun swasta, untuk memahami prosedur dan persyaratan yang berlaku agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar tanpa mengganggu tanggung jawab pekerjaan mereka.

Dengan mengetahui hak dan kewajiban terkait cuti ibadah haji, serta prosedur yang harus ditempuh, karyawan dapat merencanakan ibadah haji mereka dengan lebih baik.

Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam memenuhi kewajiban keagamaan tetapi juga memastikan operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik selama mereka menjalankan ibadah haji.

 

Mei 28, 2024

Menjelang musim haji 2024, persiapan matang dilakukan oleh berbagai penyelenggara haji di Indonesia untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para calon jamaah.

Salah satu konsorsium yang menonjol adalah Tazkiyah Konsorsium Himpuh, yang akan memberangkatkan 208 calon jamaah haji menuju tanah suci.

Keberangkatan Calon Jamaah Haji

Sebanyak 208 calon jamaah haji dari Tazkiyah Konsorsium Himpuh akan memulai perjalanan suci mereka ke tanah suci antara 25 Mei hingga 26 Juni 2024.

calon jamaah haji

Keberangkatan ini dilakukan serentak dari tiga kota besar di Indonesia: Jakarta, Surabaya, dan Makassar, dengan titik kumpul di Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Kesehatan Calon Jamaah Haji Menjadi Prioritas Utama

Tazkiyah dan konsorsium Himpuh menekankan tiga aspek utama dalam perjalanan spiritual ini: kesehatan, kedamaian, dan keharmonisan.

Dengan pendekatan holistic spiritual journey, seluruh jamaah diharapkan dapat menjalani ibadah haji dalam kondisi sehat dan mendapatkan haji yang mabrur.

Untuk mendukung tujuan ini, semua jamaah dilindungi oleh asuransi. Konsorsium Himpuh, yang terdiri dari sembilan penyelenggara umroh dan haji, bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan 208 jamaah ini.

Mereka akan didampingi oleh dua dokter berpengalaman, yaitu dr. Wachyudi Muchsin SKed SH MKes CMed dan dr. Muhammad Rusly M.Kes.

pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji

H. Ahmad Yani Fachruddin, pendiri Tazkiyah Travel, menekankan pentingnya kesehatan dan persiapan preventif. “Kami telah melakukan upaya pencegahan sejak sebulan sebelum keberangkatan untuk memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat.

Tazkiyah bersama konsorsium Himpuh sangat fokus pada tiga hal, yakni sehat, damai, dan harmoni,” ujarnya pada Kamis (23/5/2024).

Dalam konteks yang lebih luas, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan bahwa kuota jamaah haji Indonesia tahun ini mencapai 241.000 orang, jumlah terbesar dalam sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia.

Kuota ini terdiri dari 221.000 jamaah haji reguler dan tambahan kuota sebesar 20.000 jamaah. Dari jumlah tambahan tersebut, 10.000 kuota dialokasikan untuk jamaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jamaah haji khusus.

dr. Wachyudi Muchsin, salah satu dokter pendamping, menjelaskan bahwa kesehatan jamaah menjadi prioritas utama. “Semua calon jamaah haji di bawah Himpuh dalam kondisi sehat.

Kami telah melakukan tindakan preventif sejak sebulan sebelum keberangkatan,” katanya.

Dalam tiga musim haji sebelumnya, dr. Wachyudi dan timnya telah memberikan pelayanan prima kepada jamaah haji lansia.

pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji

“Para lansia sering mengalami kelelahan selama prosesi ibadah haji, namun dengan upaya preventif dan kondisi yang masih kondusif, kami berharap bisa meminimalkan risiko tersebut,” tambahnya. Dr. Wachyudi, yang juga dikenal sebagai dr. Koboi, adalah pengurus IDI Provinsi Sulawesi Selatan, dan berpengalaman dalam menangani kesehatan jamaah haji.

Dengan persiapan yang matang dan fokus pada kesehatan, keberangkatan 208 calon jamaah haji dari Tazkiyah Konsorsium Himpuh ini diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses, membawa mereka meraih haji yang mabrur.