Mengetahui apa saja daftar perlengkapan haji yang perlu untuk dibawa sangatlah penting. Apalagi, sebagian dari perlengkapan haji tersebut ada yang sifatnya wajib untuk dibawa karena merupakan perlengkapan utama dalam pelaksanaan ibadah haji Anda.
Selain perlengkapan yang sifatnya wajib, ada juga beberapa perlengkapan yang sebaiknya dibawa untuk menunjang kenyamanan Anda selama berada di tanah suci. Lantas apa sajakah peralatan-peralatan tersebut? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Rukun haji dan umrah wajib untuk dipenuhi. Sebab jika tidak terpenuhi, amalan haji dan umrah yang Anda lakukan tidak akan sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang yang akan berangkat haji dan umrah untuk mempelajarinya.
Perlu diketahui bahwa amalan apapun termasuk haji dan umrah, tidak akan diterima oleh Allah kecuali jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai tuntunan syarat. Rukun dalam sebuah ibadah merupakan tuntunan syariat yang harus diperhatikan.
Kedudukan rukun pada ibadah haji dan umrah tidak jauh berbeda dengan kedudukan rukun pada sholat. Jika rukun sholat tidak terpenuhi, sholat yang Anda lakukan tidak akan diterima meskipun Anda ikhlas dalam melakukan sholat tersebut. Nah, demikian pula halnya dengan ibadah haji dan umrah.
Sebelum membahas apa saja rukun haji dan umrah, ada beberapa perbedaan rukun haji dan umrah yaitu terletak pada aspek hukum, waktu, dan pelaksanaannya. Agar pengerjaan dua ibadah ini dapat berlangsung lancar, ketahui lebih mendalam tentang perbedaan di antara keduanya.
Haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilakukan oleh muslim yang mampu. Haji memiliki banyak persamaan dengan umrah.
Haji secara literal berarti menyengaja atau mengunjungi. Maknanya adalah menyengaja datang ke Baitullah secara fisik dan jiwa untuk menunaikan amalan tertentu, dengan syarat-syarat tertentu, dan pada waktu tertentu, yaitu pada bulan-bulan haji.
Sementara itu, umrah secara literal dipahami sebagai berziarah. Maknanya, berziarah ke Baitullah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu yaitu tawaf, sai, dan bercukur. Berbeda dengan haji, umrah dapat dikerjakan setiap waktu dalam setahun. (Sumber: tirto.id)
Apa Sajakah Rukun Haji dan Umrah?
Setelah mengetahui pentingnya rukun haji dan umrah, tentu sebagian dari pembaca ada yang ingin mengetahui apa sajakah rukun yang dimaksud? Untuk menjawabnya, langsung saja saya akan sebutkan jawaban dari Asy-Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah ketika ditanya tentang rukun ibadah haji dan umrah.
ذكر العلماء – رحمهم الله – أن أركان الحج أربعة: الإحرام وهو نية الدخول في النسك، والوقوف بعرفة، وطواف الإفاضة، والسعي، وأن أركان العمرة ثلاثة: الإحرام وهو نية العمرة، والطواف، والسعي
“Para ulama –semoga Allah merahmati mereka- mengatakan bahwa rukun haji ada 4 : Ihram yaitu berniat untuk melakukan manasik, Wukuf di Arafah, Thawaf Ifadhoh, dan Sa’i. Sedangkan rukun ihram ada 3 : Ihram yaitu berminat untuk umrah, Thawaf, dan Sa’I”.
Berdasarkan penjelasan dari Asy-Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah di atas, jika disebutkan secara detail, maka rukun haji ada 4, yaitu :
Niat Ihram
Wukuf di Arafah.
Thawaf
Sa’i.
Thawaf Ifadhoh yang merupakan rukun haji adalah thawaf yang dilakukan selepas jamaah haji pulang dari Mina pada tanggal 12 atau 13 dzulhijjah atau setelah melakukan wukuf di Arafah. Sedangkan Sa’i yang dimaksud sebagai rukun haji adalah Sa’i haji antara Ash-Shofaa dan Al-Marwaa.
Bagi orang yang melakukan haji tamattu’, waktu Sa’i tersebut dilakukan setelah wukuf di Arafah, Muzdalifah, serta Thawaf Ifadhoh. Sedangkan orang yang melakukan haji qiran dan ifrod, mereka boleh melakukan sa’i haji setelah Thawaf Quduum.
Adapun rukun umrah ada 3, yaitu :
Niat ihram
Tawaf
Sa’i.
Apa Sajakah Rukun Haji dan Umrah?
Untuk menyempurnakan pembahasan, di bawah ini akan saya sebutkan apa saja yang merupakan kewajiban rukun haji dan umrah. Adapun wajib haji adalah sebagai berikut :
Berihram dari Miqot.
Mabit di Muzdalifah, dan masalah wajibnya diperselisihkan oleh para ulama.
Mabit di Mina bagi orang-orang yang tidak punya udzur.
Melempar Jamrah.
Memotong atau memendekkan rambut.
Thawaf Wada’
Sedangkan wajib umrah adalah sebagai berikut :
Berihram dari Miqot.
Memotong atau memendekkan rambut.
Setiap dari rukun haji dan umrah di atas memiliki dalil yang menguatkan hal tersebut. Sengaja kami tidak menyebutkan dalil-dalilnya untuk meringkas pembahasan. Jika ingin mendapatkan ulasan lengkapnya, silahkan merujuk pada link berikut bit.ly/dalilrukunhajiumrah.
Setelah membaca ulasan mengenai hal-hal yang wajib serta rukun haji dan umrah di atas, mungkin ada di antara pembaca yang bingung membedakan antara rukun dan wajib.
Jika memang demikian, perlu diketahui bahwa rukun haji adalah amalan yang jika tidak dilakukan akan menyebabkan haji tidak sah. Sedangkan wajib haji jika tidak dilakukan maka ibadah haji tetap sah dengan syarat membayar dam.
Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap muslim. Haji reguler merupakan program ibadah haji oleh pihak penyelenggara swasta maupun PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang ada di bawah pengawasan Kemenag. Bagi Anda yang berencana untuk menunaikan ibadah haji, mungkin Anda masih bertanya-tanya bagaimana cara daftar haji reguler lengkap. Maka dari itu, pada artikel kali ini saya akan mengulas tentang cara daftar haji reguler lengkap yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.
Umroh merupakan salah satu amalan yang mulia di dalam islam. Kewajibannya hanya satu kali saja. Seseorang yang akan melaksanakan umroh terlebih dahulu harus terdaftar pada biro perjalanan umroh.
Jika Anda seorang wanita yang ingin menunaikan umroh, upayakan sebelum berangkat sudah memenuhi persiapan umroh untuk wanita dan segala kebutuhan yang digunakan selama menunaikan ibadah tersebut.
Perlengkapan yang Dibutuhkan Wanita Saat Ingin Menunaikan Umroh
source image: kompas
13 Persiapan Umroh Untuk Wanita Wajib Dibawa
Anda yang akan melakukan umroh sebaiknya melakukan persiapan dengan mempersiapkan perlengkapan terlebih dahulu. Hal ini penting agar ibadah umroh yang Anda lakukan betul-betul maksimal. Beberapa ini perlengkapan persiapan umroh untuk wanita yang perlu diperhatikan :
source image: kompas
1. Mukena dan Alat Sholat
Persiapan umroh untuk wanita pertama yaitu mukena dan alat sholat merupakan perlengkapan wajib yang harus dibawa oleh seorang wanita saat melakukan ibadah umroh. Mukena digunakan untuk beribadah di Masjidil Haram dan di mana pun ia melakukan ibadah. Perlengkapan sholat ini lebih baik dipersiapkan secara lengkap dan detail.
2. Baju Putih Untuk Ikhram
Persiapan umroh untuk wanita berikutnya adalah Baju putih yang digunakan untuk ihram ini dapat Anda persiapkan sebanyak 1 pcs saja, karena udara di Mekkah sangat kering sehingga badan akan jarang berkeringat. Baju ihram yang dibawa ini dapat dipakai kembali.
3. Baju Bepergian
Anda dapat membawa baju bepergian seperlunya saja. Sesuaikan jumlah baju bepergian sesuai dengan jadwal yang Anda lakukan
4. Baju Tidur
Persiapan umroh untuk wanita selanjutnya adalah baju tidur. Baju tidur ini dapat Anda persiapkan sebelum berangkat umrah ke Mekkah. Baju tidur ini dapat digunakan sehari-hari. Jika nanti Anda akan melakuan sholat tahajud atau sholat sunnah yang lain, tinggal menggunakan mukena langsung.
5. Pakaian Dalam
Pakaian dalam ini sangat penting dibawa oleh jamaah umroh terutama wanita. Anda dapat membawa jumlah pakaian dalam secukupnya aja agar tidak memberatkan barang bawaan.
6. Kaus Kaki
Udara Mekkah yang dingin membuat anda wajib membawa kaus kaki ketika akan melakukan ibadah umrah di sana. Ini adalah salah persiapan umroh untuk wanita yang harus diperhatikan.
7. Jaket
Udara Mekkah yang dingin juga membuat anda wajib membawa jaket. Semua orang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang berbeda, sehingga Anda harus membawa jaket sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan masing-masing.
8. Alat Make Up
Seorang wanita tidak lepas dengan keperluan make up, begitu pula ketika akan berangkat umroh. Anda perlu mempersiapkan beberapa make up yang akan dibawa. Pilihlah beberapa jumlah dan jenis make up yang paling penting seperti pelembab kulit. Sebab, di sana udaranya dingin ketika malam hari. Bawalah secukupnya agar tidak memberatkan bawaan barang Anda.
9. Alat Mandi
Alat mandi merupakan barang yang wajib dibawa ketika akan melakukan ibadah umroh. Anda dapat membawa beberapa perlengkapan mandi secukupnya dan bawalah barang yang paling penting saja.
10. Obat-Obatan
Anda yang akan berangkat umrah wajib membawa obat-obatan pibadi. Terlebih bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit yang mengharuskan anda mengonsumsi obat-obatan tersebut setiap hari. Anda juga harus menjaga kesehatan selama melakukan ibadah umrah di Mekkah, apalagi di sana iklimnya berbeda. Persiapkanlah obat obatan secukupnya sesuai kebutuhan.
11. Pembalut
Bagi wanita, pembalut merupakan barang yang wajib dibawa ke mana saja. Hal tersebut dilakukan agar najis tidak mengotori tempat ibadah saat umroh berlangsung.
12. Sandal
Anda pasti memerlukan sandal yang akan dipakai selama melakukan kegiatan ibadah umrah di Mekkah. Anda juga dapat membawa tas pembungkusnya untuk bisa menyimpan dan membawanya ke mana saja.
13. Kacamata dan masker
“Kacamata sudah pasti digunakan saat kita berada di luar untuk melindungi dari cahaya matahari, terlebih lagi saat acara ziarah kota yang biasanya mulai pagi hingga siang hari. Sedangkan masker muka juga diperlukan untuk menghindari terik matahari dan debu”. (Sumber: tribunnews.com)
Penutup
Beberapa barang lain yang wajib Anda bawa adalah passport, identitas diri dan barang lain yang penting. Anda tidak perlu membawa banyak perhiasan ketika akan umroh, patuhi saja apa yang disarankan oleh pihak jasa travel umroh. Nah, demikian merupakan beberapa informasi mengenai persiapan umroh untuk wanita yang dapat dijadikan referensi.
Apa sajakah larangan haji bagi laki laki? Pertanyaan ini penting untuk dijawab, karena terkait dengan sah tidaknya ibadah haji yang dilakukan oleh laki-laki.
Banyak dari jamaah haji pria yang melakukan larangan-larangan tersebut disebabkan ketidaktahuan terhadap hukumnya.
Ibadah haji merupakan ibadah yang mulia dan agung di dalam islam. Oleh karena itu, seharusnya dilakukan berdasarkan ketentuan dan aturan yang ditetapkan di dalam islam.
5 Larangan Haji Bagi Laki Laki
Larangan Haji dalam Al Quran dan Sunnah telah memberikan aturan dan ketentuan yang berkaitan dengan ibadah haji, termasuk di dalamnya hal-hal yang dilarang saat seseorang menunaikan ibadah haji.
Larangan-larangan haji ada yang berlaku bagi laki-laki dan ada yang berlaku bagi wanita. Masing-masing ada pembahasannya. Namun pada artikel kali ini, kita hanya memfokuskan pembahasan mengenai larangan-larangan haji bagi laki laki.
Lantas apa sajakah larangan-larangan haji bagi laki laki? Simak detail ulasannya pada kelanjutan artikel di bawah ini :
1. Memakai Kain yang Berjahit dan Sepatu
Salah satu larangan haji bagi laki laki adalah memakai kain yang berjahit ketika sedang berihram. Maksud dari kain berjahit yaitu kain yang dijahit untuk badan atau sebagian anggota tubuh, seperti celana, kaos, dan semisalnya.
source image: CNN Indonesia
Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Umar Radhiallahu Anhuma, yang mana beliau berkata :
“Apa yang dipakai oleh orang (lelaki) yang ihrom?”, Beliau Shollallahu Alaihi Wasallam menjawab : “Seorang (lelaki) yang ihrom tidak boleh memakai baju, imamah, mantel yang memiliki penutup kepala, celana, dan juga baju yang dicelup dengan pewarna, juga tidak boleh memakai parfum, dan sepatu. Kecuali jika tidak memiliki sandal, maka sepatunya dipotong hingga di bawah kedua mata kaki.” (Muttafaqun Alaihi).
2. Memakai Parfum di Badan atau Pakaian
Larangan haji khusus bagi laki laki adalah memakai parfum atau wangi-wangian di badan atau pakaian.
Dalil yang menunjukkan akan hal ini adalah apa yang telah disebutkan di atas. Tentu saja masih ada beberapa dalil lainnya, hanya kita mencukupkan dengan menyebutkan dalil di atas untuk meringkas pembahasan.
Tentunya larangan memakai parfum atau wangi-wangian ini berlaku ketika dia sudah mulai berihram. Adapun jika dia memakainya sebelum ihram dan masih tertinggal baunya ketika mulai berihram, maka hal tersebut tidak mengapa.
3. Mencukur Rambut dan Menggunting Kuku
Larangan haji bagi laki laki berikutnya adalah mencukur rambut dan menggunting kuku. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala :
“…dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya…” (Surah Al-Baqarah : 196).
Larangan ini mencakup seluruh bulu-bulu di badannya. Tidak boleh sengaja mencukur rambut atau mencabut bulu-bulu yang ada di badan.
Jika dia mandi dan tanpa sengaja beberapa helai rambutnya terjatuh, maka hal tersebut tidak mengapa.
Demikian pula dilarang untuk mencabut atau menggunting kuku dengan sengaja, baik kuku yang ada di tangan maupun di kaki.
Tapi jika kukunya patah dan menyakitinya, maka boleh baginya untuk menghilangkan kuku yang patah tersebut. Hal ini berdasarkan kesepakatan ulama yang dinukil oleh Al-Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah.
4. Menyentuh Wanita Disertai Syahwat
Larangan yang satu ini berkaitan dengan laki-laki yang sedang menunaikan ibadah haji lalu menyentuh wanita dengan syahwat (hawa nafsu), seperti mencium, meraba, dan lain sebagainya. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala :
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Maka barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji..” (Surah Al-Baqarah : 197).
Kata rafats di dalam ayat di atas adalah jimak (berhubungan badan) dan pendahuluan-pendahuluannya berupa sentuhan-sentuhan yang disertai syahwat.
5. Berhubungan Badan
Larangan haji bagi laki laki berikutnya adalah berhubungan badan. Hal ini telah disinggung di atas dan telah disebutkan dalilnya.
Oleh karena itu, wajib bagi laki-laki yang sedang menunaikan berihram untuk menjauhi hal-hal yang bisa mengantarkan kepada perbuatan tersebut.
Penutup
Selain larangan-larangan haji bagi laki laki di atas, masih ada beberapa larangan lainnya yang tidak sempat kita sebutkan secara detail, seperti memakai penutup kepala yang langsung terpasang di kepala, berburu binatang buruan, dan semisalnya.
Bagi Anda yang berniat melaksanakan haji ataupun umroh, Tazkiyah Tour menyediakan Paket Haji Khusus Terbaik dan Terjangkau untuk Anda, yang sudah terdaftar di kemenag dan memperoleh izin resmi, memiliki fasilitas terjamin serta memudahkan Anda untuk menjalankan Ibadah haji dan Umroh yang berkah dan berkualitas.