Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Category Archives: Haji – Umroh

Oktober 1, 2021

Ibadah umroh merupakan salah satu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Ibadah sunnah ini sering dipilih oleh umat muslim sebagai obat rindu terhadap tanah suci.

Namun, sebelum berangkat umroh tentu kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Selain perlengkapan penting saat umroh, sebaiknya kita juga mesti mempersiapkan pakaian saat umroh yang nyaman digunakan ibadah.

Dengan menggunakan pakaian yang tepat tentu akan membuat ibadah menjadi lebih nyaman. Mengingat ibadah umroh adalah puncak ibadah.

Maka Anda perlu mempersiapkan pakaian saat umroh secara matang. Sehingga ibadah umroh akan terlaksana dengan khusyuk.

Salah satu aturan dasar umroh adalah penampilan yang sangat sederhana dan tidak terkesan berlebihan. Contohnya saat di Masjidil Haram, jamaah perempuan dilarang menggunakan make up.

Sedangkan untuk pakaian, Anda dituntut memilih baju yang sesuai syariat Islam. Namun, Anda juga perlu mengutamakan kenyamanan juga ya. Supaya dapat mendukung proses ibadah menjadi lebih baik.

Berikut 5 rekomendasi pakaian saat umroh lengkap dengan tips memilih bahan yang tepat!

Rekomendasi Pakaian Saat Umroh

baju perempuan & pakaian saat umroh

1. Gunakan Pakaian Dengan Warna Netral

Rekomendasi pakaian saat umroh yang pertama ialah hindari menggunakan pakaian dengan warna yang mencolok. Sebab, tujuan utama kita melakukan ibadah umroh adalah untuk meningkatkan keimanan kita.

Nah, supaya penampilan Anda tidak terkesan mencolok, Anda bisa menggunakan pakaian yang berwarna netral, seperti hitam, putih, abu-abu, dan lainnya.

Selain warna, Anda juga perlu memilih baju yang terlalu mewah. Pilihlah baju dengan model atau desain yang sederhana. Sehingga Anda tidak akan mengundang perhatian orang-orang sekitar.

2. Gunakan Hijab yang Simple Tanpa Jarum

Untuk jamaah perempuan disarankan untuk menggunakan hijab yang instan dan simple yang tidak memerlukan jarum.

Pilihlah hijab yang memiliki bahan yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Sehingga pelaksanaan ibadah umroh Anda akan tetap nyaman tanpa takut gerah.

3. Pilih Bahan Pakaian Spandex atau Jersey

Agar pakaian yang Anda gunakan tidak cepat kusut dan kotor. Anda bisa menggunakan baju dengan bahan spandex atau jersey. Bahan tersebut akan membuat Anda menjadi nyaman mesti banyak bergerak dan berdesakan.

Bahan spandex dianggap lebih mudah menyerap keringat dan membuat badan tetap sejuk. Anda bisa menggunakan pakaian abaya atau kaftan yang longgar.

Kemudian hindari menggunakan aksesoris yang berlebihan, agar penampilan Anda tidak menarik perhatian banyak orang.

Kemudian, Anda juga perlu menghindari baju-baju yang berbahan knitted atau rajut. Bahan tersebut mempunyai sifat yang menghangatkan.

Sehingga tidak cocok digunakan saat ibadah umroh. Mengingat Mekkah adalah salah satu tempat yang memiliki suhu udara panas.

Tips Memilih Pakaian Umroh Wanita by Dian Pelangi

Dikutip dari wolipop.detik.com , Menurut desainer busana muslim sukses Dian Pelangi, umrah bertujuan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal ibadah.

pakaian umroh wanita
Source image: CNN Indonesia

Oleh sebab itu, ia menyarankan tidak memikirkan padu padan busana untuk umrah agar ibadah lebih maksimal.

“Jangan pikirin bajunya mau mix and match kayak apa. Mungkin kalau di Indonesia bisa matching-in kerudungnya terserah mau warna-warni tapi kalau umrah nggak perlu menghabiskan waktu buat mikirin itu. Cukup bawa baju hitam atau putih saja, dan kerudung instan. Tidak usah terlalu banyak coba berbagai gaya karena saat ihram kita pakai putih atau hitam saja,” jelas Dian saat dihubungi Wolipop pada awal Desember kemarin.

Wanita lulusan sekolah mode ESMOD Jakarta itu juga mengingatkan agar memilih busana atau pakaian saat umroh dengan material spandex atau jersey supaya tidak mudah kotor dan kusut saat beribadah. Pakai busana ternyaman selama umrah begitu pula pilihan kerudungnya.

Hindari menggunakan jarum terlalu banyak yang akan merepotkan Anda saat beribadah. Dian pun menyarankan untuk menggunakan jilbab instan dengan material katun atau spandex yang mudah diaplikasikan dan tidak cepat berkeringat.

“Apalagi kalau umrah Maret sampai Agustus mendingan cari aman saja. Jangan sampai penampilan kita nggak nyaman. Tapi jangan juga diartikan berarti kalau ketemu Allah biasa saja pakaiannya sedangkan ke pesta glamour. Tujuannya biar ibadahnya khusyuk,” tambah wanita berdarah Palembang itu.

Tidak lupa diingatkan Dian untuk menggunakan syal pendek dengan warna mencolok baik di leher maupun pergelangan tangan agar mudah dikenali saat pergi bersama keluarga.

Ketika Anda salat berpisah dengan suami atau keluarga pria, syal akan memudahkan Anda untuk saling menemukan di tengah ribuan orang yang sedang umrah. Syal digunakan hanya sebagai penanda saja bukan pelengkap penampilan.

Intinya busana yang simpel dan tidak menarik perhatian akan lebih nyaman digunakan selama umrah. Hal tersebut juga diakui oleh aktris cantik yang kini sudah berhijab, Soraya Larasati.

Wanita 29 tahun itu mengatakan umrah bertujuan meningkatkan keimanannya. Maka dari itu ia memilih busana atau pakaian saat umroh yang simpel dan tidak merepotkan. Bahkan menurutnya satu busana bisa dipakai hingga tiga kali ganti.

baju perempuan
Instagram.com/ @htcengel

“Baju nggak perlu banyak-banyak karena di sana keringetan tapi kering nggak lembab. Ternyata satu baju juga bisa tiga kalai pakai. Warnanya putih dan hitam saja jadi nggak repot pas di sana,” ujar Soraya saat berbincang dengan Wolipop beberapa hari lalu.  (selengkapnya: wolipop.detik.com)

1. Ruffle Dress

Rekomendasi pakaian saat umroh yang pertama adalah ruffle dress. Aksen pada jenis dress yang satu ini mungkin sudah familiar di kalangan para wanita.

Desain pakaian dengan lipatan bertumpuk dapat membuat penampilan Anda menjadi lebih elegan. Jika Anda mahir memadupadankan busana dengan aksen ruffle, maka akan sangat menarik untuk digunakan saat umroh.

2. Bolero Dress

Rekomendasi pakaian saat umroh yang kedua adalah bolero dress. Bolero adalah dress panjang seperti jaket yang cocok namun cenderung ketat saat digunakan.

Umumnya bolero mempunyai ukuran setengah dada pada bagian depan. Nah, baju yang satu ini dapat Anda padukan dengan cardigan. Sehingga akan memberikan penampilan yang serasi dan menarik.

3. Vertical Pattern

Berikutnya adalah jenis Vertical Pattern, dress yang satu ini mungkin sudah menjamur di pasar fashion muslim. Sehingga Anda akan lebih mudah memilih model, jenis, warna hingga motifnya.

Untuk memperoleh gamis atau dress yang bagus, Anda juga perlu memperhatikan bahan serta motifnya. Bahan gamis yang sangat direkomendasikan adalah gamis dengan bahan katun. Sebab, bahan tersebut lebih nyaman digunakan dan mudah menyerap keringat.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan motifnya saat memilih gamis. Pilihlah gamis dengan motif sederhana namun tetap enak dilihat dan juga mudah menyerap keringat. Hal ini bertujuan agar saat digunakan untuk umroh, Anda akan tetap nyaman memakainya.

4. Balloon Sleeve

Rekomendasi pakaian saat umroh yang selanjutnya adalah Lengan balon, jenis pakaian ini dapat membuat penampilan Anda menjadi lebih elegan.

Nah, apabila Anda ingin ( baju jamaah perempuan ) terlihat lebih feminim ketika ibadah umroh, maka baju dengan lengan balon ini bisa menjadi salah satu alternatif.

Model atasan dengan lengan balon sudah menjadi pilihan para hijabers. Sebab model baju tersebut memberikan kesan edgy. Terlebih jika Anda memadupadankan atasan tersebut dengan dress dengan aksen ruffles.

Tentu akan lebih cantik. Selain itu, Anda juga perlu memilih baju dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan tetap nyaman saat digunakan di tempat dengan suhu panas.

5. Flare Maxi Dress

Terakhir, rekomendasi pakaian saat umroh berikutnya adalah Flare Maxi Dress, Ini adalah salah satu busana muslim wanita yang kerap digunakan muslimah di berbagai cara.

Baik itu formal maupun informal. Terlebih saat musim panas, dress ini sangat cocok digunakan untuk para muslimah agar tetap merasa sejuk dan nyaman.

Kini dress model ini sudah tersedia dalam berbagai variasi dan motif. Jadi, tak hanya bisa Anda gunakan di acara formal saja, tapi juga bisa digunakan saat jalan-jalan atau ibadah umroh.

Variasi model dress ini dapat membuat penampilan menjadi lebih casual. Namun banyaknya variasi yang tersedia, membuat Anda harus jeli saat ingin memilihnya.

Supaya penampilan Anda tidak terkesan aneh, maka sesuaikanlah dengan bahan, model, serta warna yang cocok untuk Anda.

Umumnya, maxi dress mempunyai panjang yang hampir menyentuh mata kaki. Jadi akan sangat cocok jika Anda gunakan untuk melaksanakan ibadah umroh.

Agar lebih terlihat casual, Anda bisa memadukannya dengan strapped sandal yang memiliki warna senada. Itulah tadi beberapa rekomendasi pakaian saat umroh yang cocok untuk jamaah perempuan. Semoga membantu.

 

September 24, 2021

Penting! Inilah Perlengkapan Saat Umroh

Agar ibadah umroh bisa berjalan dengan nyaman dan lancar, maka Anda perlu menyiapkan semua perlengkapan saat umroh. Apabila Anda tidak membawa perlengkapan yang sesuai kebutuhan, maka Anda akan kerepotan dan bingung saat tiba di tanah suci. Bahkan Anda juga perlu memperhatikan barang-barang kecil yang terkesan sepele namun sebenarnya penting.

Baca Selengkapnya

September 20, 2021

Larangan Saat Ibadah Haji, Saat beribadah haji, selain mengetahui syarat wajib haji dan macam-macam haji , perlu juga memahami apa saja yang menjadi larangan saat ibadah haji , khusus bagi kaum hawa teradapat 3 larangan khusus yang wajib dipatuhi sebagai syarat sah haji, berikut selengkapnya

Larangan Saat Ibadah Haji Bagi Perempuan

Dalam melaksanakan ibadah haji, akan ada beberapa rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh semua jamaah. Salah satu rukun tersebut adalah ihram dan niat haji. selain rukun haji, adapun larangan-larangan yang juga wajib dipatuhi oleh setiap jamaah.

Kali ini, penulis hanya akan menjelaskan mengenai larangan saat ibadah haji bagi perempuan. Namun sebelum membahas hal tersebut, penulis akan memberikan informasi mengenai rukun haji yaitu ihram.

Ihram merupakan sebuah sebutan yang diberikan khusus untuk suatu keadaan suci sebagai tanda dimulainya ritual haji bagi setiap jamaah.

Rukun ini dimulai dengan membaca niat kemudian memakai pakaian serba putih. Pakaian ini melambangkan kesucian serta kebersihan.

Untuk jamaah perempuan biasanya menggunakan pakaian ihram yang menutup aurat. Akan tetapi wajah dan juga tangannya tidak boleh tertutup.

Adapun tujuan dari rukun tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa semua jamaah itu setara atau sama dihadapan Allah. Tidak ada bedanya antara orang kaya dan miskin, atau orang normal dan cacat.

Dengan menggunakan kain ihram maka itu sudah menjadi simbol bahwa kita sebagai manusia telah menjauhkan diri dari sifat sombong terhadap materi.

Jika melalui pakaian sehari-hari manusia bisa terlihat berbeda dan menciptakan sebuah penghalang yang dapat memisahkan antar individu. Maka dengan kain ihram, kita akan terlihat sama.

Nah, pada saat memulai haji hingga berakhirnya pelaksanaan haji. Terdapat beberapa hal yang tadinya halal kemudian menjadi haram untuk dilakukan selama masa ihram.

Namun pada artikel kali ini, penulis hanya akan menjelaskan mengenai  larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh jamaah perempuan. Berikut adalah larangan saat ibadah haji bagi perempuan yang harus dipatuhi.

6 Larangan saat Ibadah Haji Khusus bagi Perempuan

larangan saat ibadah haji
Source Image: hasuna.co.id

Menurut Andi Intan Cahyani dalam jurnalnya yang berjudul “Pelaksanaan Haji Melalui Penerapan Formal dalam Peraturan Haji di Indonesia”, terdapat tiga larangan saat ibadah haji yang perlu Anda pahami.

6 Larangan Saat Ibadah Haji Bagi Perempuan tersebut adalah:

Bagi jamaah perempuan, saat menggunakan kain ihram mereka tidak diperbolehkan menutup muka dan juga tangannya.

وَلاَ تَنْتَقِبِ الْمَرْأَةُ الْمُحْرِمَةُ وَلاَ تَلْبَسِ الْقُفَّازَيْن

Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar dan sarung tangan.” (HR. Bukhari no. 1838).

Selain itu, ada juga beberapa larangan saat ibadah haji yang berlaku bagi jamaah perempuan dan juga jamaah laki-laki.

  1. Memotong kuku atau mencabutnya
  2. Tidak boleh mencukur dan memotong rambut yang ada di kepala dan juga dilarang mencabut bulu yang ada di anggota tubuh lain
  3. Selain memotong rambut, jamaah juga dilarang menyisir rambut. Hal ini dilakukan karena khawatir akan ada rambut yang rontok dan terjatuh
  4. Khususnya perempuan, dilarang menggunakan parfum atau wewangian di badan atau pakaian dan juga rambut
  5. Selama ihram, jamaah dilarang membunuh ataupun memburu hewan darat dengan cara apapun
  6. Berciuman atau berhubungan intim dengan suami

Bagaimana jika ada jamaah yang melanggarnya? Untuk jamaah yang melanggar larangan saat ibadah haji disebutkan di atas, maka mereka diwajibkan membayar fidyah berupa kambing, unta, puasa, atau sanksi lain.

Ada beberapa jamaah haji wanita Indonesia yang salah paham bahwa pakaian warna putih adalah sunnah hukumnya bagi wanita.

Apalagi di Indonesia sudah terbiasa menggunakan mukena yang berwarna putih. Yang benar, warna putih adalah sunnah bagi pakaian ihram laki-laki. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

خَيْرُ ثِيَابِكُمُ اْلبَيَاضُ فَالْبَسُوْهَا َوكَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَكُمْ

Sebaik-baik pakaian kalian adalah yang berwarna putih, maka kenakanlah dia dan kafanilah mayat kalian dengannya” (HR. Ahmad; Syarah Ahmad Syakir, 4/2219, beliau berkata :shahih)

Lalu bagaimana dengan pakaian wanita? Sebaiknya pakaian wanita ketika haji dan umrah adalah pakaian yang benar-benar menutup aurat, tidak ketat dan membentuk tubuh serta sebaiknya berwarna agak gelap sehingga tidak mengundang fitnah (tidak mesti hitam).

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya, “apakah wanita boleh ihram dengan pakaian apa saja yang dia kehendaki ?”.

Beliau menjawab: “Ya, wanita berihram dengan pakaian yang dia mau. Tidak ada pakaian khusus bagi wanita ketika ihram sebagaimana anggapan orang-orang awam.

Tapi yang utama bagi wanita adalah berihram dengan pakaian yang tidak menarik pandangan laki-laki sebab dia bercampur dengan banyak manusia.

Maka spantasnya bila wanita berihram hendaknya memakai pakaian yang wajar dan tidak mengundang fitnah. Adapun bagi laki-laki maka yang utama adalah dengan baju ihram putih, yakni selendang (besar) dan kain.

Tapi jika tidak ada berwarna putih maka tidak apa-apa. Sebab terdapat riwayat dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau ihram dengan baju hijau.

Kesimpulannya, tidak mengapa jika laki-laki ihram dengan pakaian yang tidak berwarna putih”.(Majmu Fatawa Ibnu Baz, 17/59)” dikutip dari: muslimah.or.id

Syarat Wajib Haji

Selain rukun haji, ada pula syarat wajib haji yang perlu Anda ketahui. Apabila seseorang tidak memenuhi kriteria syarat wajib haji. Maka mereka tidak wajib melaksanakan ibadah haji. Berikut ini adalah beberapa syarat wajib haji:

  1. Seorang muslim atau beragama Islam
  2. Memiliki akal yang sehat
  3. Sehat secara fisik dan mental
  4. Sudah baligh atau mencapai usia dewasa
  5. Merdeka
  6. Mampu secara materi

Penutup

Itulah beberapa penjelasan mengenai larangan saat ibadah haji bagi perempuan serta rukun dan syarat wajib haji. Untuk Anda yang ingin melaksanakan ibadah haji, jangan lupa untuk selalu belajar mengenai tata cara pelaksanaan haji ya. Supaya ibadah Anda akan selalu dilancarkan dan menjadi haji yang mabrur. 

September 16, 2021

Macam-macam Haji, Bagi umat muslim ibadah haji adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan jika dianggap sudah mampu melaksanakannya.

Itulah sebabnya umat muslim perlu mengetahui aturan atau tata cara pelaksanaan ibadah ini. Perlu Anda ketahui bahwa ibadah haji tidak hanya satu jenis, tetapi ada macam-macam haji dan pengertiannya yang memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya. 

Oleh karena itu kami akan membahas tentang macam-macam haji dan jelaskan secara lengkap apa saja perbedaan dan bagaimana cara melaksanakannya.

Macam-macam Haji dan Perbedaannya Lengkap

Jemaah Haji tentu perlu mengetahui macam-macam haji dan perbedaannya serta pelaksanaannya agar bisa melakukan ibadah dengan hikmat. Selain mengetahui tentang apa saja amalan wajib ibadah haji perlu juga Anda ketahui macam-macam haji dan perbedaan pelaksanaannya.

Jangan sampai Anda melaksanakan ibadah haji tanpa mengetahui hukum pelaksanaannya. Perbedaan mendasar yang membedakan antara macam-macam haji tersebut adalah waktu pelaksanaannya. 

macam-macam haji dan perbedaanya
source image: detik

Nanti, jamaah haji kemudian akan dibagi dalam beberapa kelompok keberangkatan. Jadi ada yang sampai lebih dulu atau datang sudah berdekatan di bulan Dzulhijjah.

Itulah sebabnya fiqih haji kemudian mengatur macam-macam haji, yakni ada yang mengerjakan haji terlebih dahulu baru umrah, atau melaksanakannya secara bersamaan. 

“Ibadah haji dikenal ada tiga macam haji. Dua di antaranya mewajibkan membayar dam atau denda apabila dilakukan. Dalam Rahasia Haji dan Umrah Imam Ghazali, disebutkan, dam wajib dibayar jika jamaah melakukan haji tamattuk dan haji qiran.

Berikut Adalah macam-macam haji dan pengertiannya agar Jemaah haji dapat mengetahui dan mempelajari tata cara pelaksaannya, pengertian dan perbedaanya sebagai berikut:

3 Macam-macam Haji

macam-macam haji
source image: fif group

1. Haji Qiran

Haji qiran adalah salah satu macam macam pelaksanaan haji yang dilakukan secara bersamaan dengan ibadah umrah dalam jangka waktu yang sama. Ibadah haji dan umrah tersebut dilakukan sekaligus dengan satu niat yang sama, yakni sebagai berikut:

labbaika hajjan wa ‘umratan”, yakni artinya Haji Qiran ini Anda tidak perlu lagi mengerjakan ibadah umrah karena sudah ibadah haji sebelum yang sekaligus juga melaksanakan ibadah umrah.

Perlu Anda ketahui bahwa jika Anda memutuskan untuk menjalankan ibadah haji qiran maka jamaah akan dikenakan dam.

Dam ini diperuntukan karena jamaah menggabungkan ibadah haji dan umrah dalam satu waktu yang dapat berupa qurban atau menyembelih seekor kambing jika mampu. 

Selain qurban, dam juga bisa dilakukan calon jamaah haji dengan berpuasa selama 10 hari. Selain perlu membayar dam, perbedaan jamaah melaksanakan haji qiran adalah melakukan tawaf Qudum saat baru tiba di Mekah dan hal ini bersifat sunnah.

Setelah itu jamaah melakukan shalat dua rakaat dibelakang maqam Ibrahim dan dilanjutkan melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah.

2. Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah salah satu macam-macam haji yang dilaksanakan terlebih dahulu, baru melaksanakan ibadah umrah. Kata Ifrad bermakna sebagai sesuatu menjadikan hal itu sendiri, atau memisahkan sesuatu hal yang sebelumnya bergabung menjadi sendiri-sendiri.

Sederhananya, orang yang melaksanakan ibadah haji ifrad adalah orang telah selesai melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu. Setelah itu, jamaah kemudian melakukan ibadah umrah.

Jenis jenis haji ini mungkin sering Anda temukan banyak dilakukan oleh umat muslim. Haji Ifrad dilaksanakan jamaah dengan melakukan thawaf qudum setelah tiba di Mekkah. Setelah itu dilanjutkan sholat dua rakaat dibelakang maqam Ibrahim.

macam macam haji dan pengertiannya
source image: Adira Finance

Jamaah haji kemudian melakukan sa’i diantara bukit Shofa dan Marwah untuk melaksanakan ibadah tersebut tanpa bertahallul, dan jamaah menempatkan diri dalam kondisi berihram.

Saat melakukan ibadah ini, jamaah tidak diperbolehkan melakukan hal yang diharamkan sampai datang masa tahallul pada 10 Dzulhijjah.

Setelah melaksanakan ibadah berihram, jamaah baru boleh melepas pakaian ihramnya dan diperbolehkan untuk menggunakan pakaian lainnya.

Namun jika jamaah kembali melakukan ibadah umrah maka menggunakan kain ihramnya lagi. Melaksanakan haji Ifrad tidak perlu lagi membayar denda atau dam.

3. Haji Tamattu

Haji Tamattu’ ini adalah salah satu macam-macam haji yang mendahulukan ibadah umrah baru melaksanakan ibadah haji. Haji ini biasanya disebut dengan haji yang bersenang-senang karena tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Cara melaksanakan haji tamattu jamaah lakukan dengan berihram pada bulan-bulan haji, seperti pada bulan, Dzulqa’dah, 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah, dan Syawal.

Setelah selesai melaksanakan rangkaian ibadah umroh dengan melaksanakan thawaf umrah, Jamaah lalu melakukan sa’i umrah dan kemudian dilanjutkan dengan bertahallul dari ihramnya. Saat melakukan ibadah ini jamaah harus memotong pendek atau mencukur sebagian rambut kepalanya.

Setelah selesaikan ibadah tahallul, jamaah sudah terlepas dari kondisi ihram, sehingga bisa datang di hari Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Jamaah di hari Tarwiyah harus berihram kembali dari Mekkah saat melaksanakan hajinya sampai selesai atau sempurna.

Jika Anda memilih ibadah haji Tamattu’, maka wajib menyembelih hewan qurban, yakni seekor kambing atau sepertujuh dari sapi atau sepertujuh dari unta.

Qurban tersebut bisa dilakukan pada 10 Zulhijjah atau di hari-hari tasyriq seperti tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dan merupakan amalan wajib haji.

Penutup

Nah, itulah penjelasan tentang macam-macam haji yang perlu Anda ketahui sebelum melaksanakannya. Jadi pastikan Anda sudah paham tentang pelaksanaan ibadah haji dan mempersiapkannya sebelum menuju ke tanah suci. 

Bagi Anda yang ingin melaksankan Haji dan tidak ingin repot dan lama menunggu antrian, Anda dapat menggunakan Tazkiyah tour, Paket Haji Khusus Termurah yang disediakan sangat membantu Jemaah kami yang telah berangkat, mulai dari persiapan, penginapan serta fasilitas lainnya semuanya terjamin dan terbaik.

Demikian artikel kali ini yang membahas tentang jelaskan macam macam haji dan perbedaannya lengkap, semoga dengan artikel ini Anda dapat memperoleh haji yang mabrur serta memperoleh keberkahan.

September 9, 2021

Setelah melakukan ibadah umroh hendaknya kita melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat kemudian dilanjutkan dengan membaca doa pulang umroh.

Selain dalil tentang haji yang diwajibkan bagi muslim yang mampu, umrah juga merupakan ibadah sunnah bagi kaum muslim yang memiliki kemampuan.

Walaupun bersifat sunnah, ibadah umroh tetap harus dilaksanakan dengan baik mulai dari persiapan sampai dengan selesai.

Jika pada awal keberangkatan umrah doa merupakan sesuatu yang biasa dilakukan sebagai bentuk meminta restu agar perjalanan dan ibadah diberkahi, maka tidak ada salahnya membaca doa pulang umrah saat hendak balik.

Terlebih ketika pulang dari umrah, biasanya sanak keluarga dan tetangga akan berdatangan menyambut. Hal ini sudah lumrah ditemui di masyarakat dan sudah menjadi adat yang turun temurun dilakukan.

Bacaan Doa Pulang Umroh dan Artinya

doa pulang umroh
source image: tribun

Harapan dari membaca doa pulang umroh tentu menginginkan ibadah yang telah dijalani dapat diterima oleh Allah SWT.

Selain itu, doa orang yang pulang dari umrah dan doa orang yang pulang dari ibadah haji sama-sama masuk dalam kategori doa yang akan diterima oleh Allah SWT sebagaimana yang telah dijanjikan.

Sebelum membaca doa pulang umrah, disunnahkan juga untuk melaksanakan shalat sunnah 2 rekaat yang dapat dilaksanakan di masjid sekitar tempat tinggal sebelum masuk ke rumah.

Shalat ini sebagai bentuk rasa syukur karena telah kembali dari tanah suci dengan selamat.

Doa Pulang Umroh Latin

Setelah melaksanakan shalat sunnah, doa pulang umroh yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:

Allahumma Balighish Shobanaa Wa Ikhwaanaa Wa Aqribaa’ana Ilal Makkah Wal Madinah Wa Barikum Liziyaarati Baitika Wa Maqbirati Rasulikal Muqaddasah Birahmatika Ya Arhamarrahimin. Allahummar Zuqnaa Ziyaaratal Haramain Marratan Ba’da Marratin Li-adaa’i fariidatinnusuukika Ya Allah”.

Artinya: “Ya Allah berikanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada baginda Muhammad SAW berserta keluarga. Ya Allah berikanlah kemampuan untuk para sahabat kami, saudara-saudara, dan kerabat kami untuk datang ke Kota Mekkah dan Kota Madinah. Berkahi agar dapat berkunjung ke rumah-Mu, Kakbah-Mu, dan pusara nabi yang suci dengan kasih sayang wahai Maha Pengasih. Berikan kami rezeki agar dapat berkunjung ke Haramain (Mekkah dan Madinah) untuk menunaikan ibdahmu Ya Allah”

bacaan doa pulang umroh
source image: detik

Nah! Bagi Anda yang akan melakukan ibadah umroh, jangan sampai melewatkan amalan sunnah saat umroh tersebut.

Membaca Doa Pulang Umroh terhitung penting karena selain meminta keberkahan ibadah, juga merupakan permohonan kepada Allah subhanahu wata’ala atas saudara-saudara dan kerabat kita.

Meskipun, ada ataupun tidak adanya dalil yang menyebutkan doa khusus untuk mereka yang baru pulang umrah. Hanya saja, masalah doa itu longgar.

Dalam arti, orang bisa mendoakan kebaikan untuk dirinya maupun orang lain, tanpa harus ada dalilnya. Selama tidak diyakini bahwa teks doa itu ada ajarannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kecuali jika ada bukti.”

Dari Muadz radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ

Sesungguhnya doa itu bermanfaat (memberi kebaikan) untuk yang sudah turun (terjadi) dan yang belum terjadi. Karena itu, perbanyaklah berdoa, wahai hamba Allah… (HR. Ahmad 22044, Turmudzi 3548 dan dihasankan al-Albani)

Doa Pulang Umroh Bahasa Arab

Harapan terbesar ketika orang selesai menjalankan Umrah adalah Allah menerima ibadahnya dan dosa-dosanya diampuni.

Karena bagi keluarga atau teman yang menyambut kehadiran mereka yang baru pulang umrah, bisa mendoakan agar umrahnya diterima dan dosanya diampuni.

Imama al-Qalyubi – ulama syafiiyah – menganjurkan agar dalam menyambut kedatangan orang umrah, membaca doa pulang umroh untuk tamu berikut:

تَقَبَّلَ اللَّهُ عُمْرَتَك ، وَغَفَرَ ذَنْبَك ، وَأَخْلَفَ عَلَيْك نَفَقَتَك

“Semoga Allah menerima umrah anda, semoga Allah mengampuni dosa anda dan memberi ganti untuk biaya perjalanan anda..

Dalam Hasyiyah al-Qalyubi, Beliau menyebutkan hal-hal yang dianjurkan terkait perjalanan haji atau umrah. Beliau menyatakan,

وأن يتلقوه كغيرهم , وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا : تقبل الله حجك أو عمرتك , وغفر ذنبك , وأخلف عليك نفقتك

Hendaknya mereka (keluarga) menyambutnya (yang umrah) seperti yang lain, dan memberikan ucapan doa pulang umroh – jika baru pulang haji atau umrah – “Semoga Allah menerima umrah anda, semoga Allah mengampuni dosa anda dan memberi ganti untuk biaya perjalanan anda.” (Hasyiyah al-Qalyubi, 2/190)

doa pulang umroh bahasa arab
source image: kompas

Demikian pula yang disebutkan Ibnu Muflih dalam kitabnya al-Furu’, bahwa beberapa ulama menganjurkan mendoakan doa pulang umroh arab untuk mereka yang baru pulang haji atau umrah. Diantaranya al-Ajuri. Beliau juga menukil keterangan al-Fadhl bin Ziyad yang mengatakan,

ما سمعنا أن يدعى للغازي إذا قفل ، وأما الحاج فسمعنا عن ابن عمر وأبي قلابة : وأن الناس ليدعون

Kami belum mendengar riwayat untuk mendoakan kebaikan untuk mereka yang berperang ketika kembali pulang. Sementara untuk haji, kami pernah mendengar riwayat dari Ibnu Umar dan Abu Qilabah, bahwa masyarakat mendaoakan kebaikan. (al-Furu’, Ibnu Muflih, 11/364).

Penutup

Jadi, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus berkenaan dengan doa pulang umroh mabrur yang bagaimana untuk dipanjatkan. Banyak doa setelah pulang umrah yang dapat dilantukan selain yang telah tertulis diatas.

Doa seperti apapun asalkan ditujukan untuk kebaikan baik untuk dirinya dan orang-orang disekitarnya niscaya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Pada dasarnya, doa yang baik akan mendatangkan keberkahan dalam hidup baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain yang mendapatkannya.