MEKAH – Kota Mekah sedang tidak begitu ramai. Jemaah haji Indonesia yang merupakan kontributor terbesar keramaian di tanah suci, sudah bergerak ke Madinah sejak 6 September.
Masjidilharam pun tak begitu sesak sekarang ini. Minggu, 15 September waktu setempat, pelataran Kakbah yang biasanya sangat padat, justru relatif lengang.
Dan Allahuakbar, jemaah yang sedang tawaf biasa lebih leluasa mencium Hajar Aswad.
Petugas pun berinisiatif membuat antrean. Waktunya sejak pagi hingga azan Zuhur.
Dilansir situs resmi Kemenag RI, saat sebagian jemaah melakukan tawaf, sebagian lainnya salat sunnah di tempat mustajabah, seperti Hijir Ismail dan Maqam Ibrahim.
Ujung antrean ada di pintu masuk Hijir Ismail, memanjang ke arah Rukun Yamani baru memutar ke sudut Hajar Aswad. Lama mengantre dari Hijir Ismail sampai Hajar Aswad sekitar 15 menit. Tentu jauh lebih cepat dibanding masa-masa padat. Bahkan terkadang seseorang gagal mencium batu dari surga itu hingga balik kembali ke negaranya.
Petugas mengatur giliran dan hanya memberi kesempatan jemaah untuk satu kali kecupan saat mencium Hajar Aswad lalu segera keluar.
Nah, sekarang di sekitar Hajar Aswad yang biasanya penuh dengan orang-orang berdesakan pun menjadi teratur. Para jemaah berkesempatan untuk mencium Hajar Aswad dengan tertib dan tenang. Bahkan, tidak jarang jemaah yang sudah berkesempatan untuk mencium, kembali lagi mengantre agar bisa mencium Hajar Aswad yang kedua atau bahkan ketiga kali.
Masuk waktu Zuhur, antrian dicukupkan. Jemaah diminta untuk membentuk barisan salat berjemaah. Menunggu iqamah, tampak petugas membersihkan Hajar Aswad dan Rukun Yamani, lalu kembali melumurinya dengan minyak wangi.
Selepas Zuhur, antrean belum lagi diberlakukan sehingga jemaah kembali berebut saat akan mencium Hajar Aswad.
Saat ini jemaah umrah Indonesia dan Malaysia mulai berdatangan ke Mekah. Jemaah Tazkiyah Tour pun akan segera berangkat. Pemberangkatan perdana dilakukan 26 September 2019. (fit-sur)