JEDDAH dikutip dari arabnews.com: Rabu menandai hari terakhir konferensi internasional dan pameran layanan haji dan umrah, yang dimulai pada 21 Maret di Jeddah Superdome.
Konferensi “Transformasi Menuju Inovasi” diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah bekerjasama dengan Program Doyof Al Rahman (Tamu Allah).
Hari ketiga meliputi tiga pembicaraan: “Kebutuhan pembiayaan sektor yang beroperasi di sektor haji dan umrah,” “Inovasi Manajemen Haji dan Umrah,” dan “Transportasi Cerdas untuk Jemaah.” Pembicaraan tersebut menghadirkan para pakar dan akademisi dari sektor haji dan umrah.
Ada pula sesi khusus “Dewan Koordinasi Lembaga dan Perusahaan yang Melayani Jemaah Haji Domestik”, yang dibawakan oleh Dr. Saed Al-Jehani, Ketua Dewan Koordinasi Lembaga dan Perusahaan Jemaah Haji Dalam Negeri.
Menurut situs webnya, dewan bertujuan untuk mengoordinasikan lembaga dan perusahaan untuk peziarah dan pemerintah terkait, entitas swasta dan nirlaba. Dewan juga menerapkan inisiatif dan kemitraan untuk mengembangkan tingkat layanan yang disediakan bagi para peziarah.
Selama sesi tersebut, Al-Jehani mengatakan bahwa dewan tersebut dibentuk dari 185 perusahaan yang bekerja untuk menghasilkan solusi yang lebih kreatif untuk pengalaman haji dan umrah. “Kami mencita-citakan realitas yang lebih baik, dan kami harus mengharapkan masa depan haji dan umrah penuh dengan solusi inovatif.
Kami berharap masing-masing perusahaan kami untuk meniru masalah ini secara khusus, ”katanya. “Di dewan, kami akan memberikan solusi inovatif di musim haji mendatang dan kami akan fokus pada jalur seperti perumahan, transportasi, katering, konten pengetahuan, urusan administrasi dan kesehatan, dan layanan.”
Melayani peziarah, memfasilitasi ritual haji dan umrah, dan meningkatkan efisiensi layanan adalah prioritas utama Kerajaan. “Tantangan Haji dan Umrah” diciptakan untuk menemukan solusi teknis kreatif yang meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah, memperkaya pengalaman jemaah, dan meningkatkan infrastruktur digital sektor haji dan umrah.
“Tantangan Haji dan Umrah” diumumkan oleh Dr. Tawfiq Al-Rabiah, menteri haji dan umrah, pada hari pertama konferensi. Pengusaha Saudi diminta untuk menemukan solusi kreatif dalam tiga hari, melalui enam jalur yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi para peziarah termasuk manajemen keramaian dan limbah, transportasi, katering, kesehatan dan perumahan.
Lebih dari 1.500 peserta mendaftar untuk tantangan ini. Selama tiga hari konferensi, mereka disortir menjadi 13 entri dari lebih dari 40 proyek yang lolos melalui juri dari Kementerian Haji dan Umrah.
Ada hadiah uang SR150.000 ($40.000) yang ditawarkan, dan 10 ide lolos ke fase akhir. Pemenang tantangan diumumkan, dan sepuluh peserta teratas diberi penghargaan. Tiga proyek pertama memenangkan SR50.000, SR30.000, dan SR20.000.
Pemenang tempat pertama, Affaf Al-Hajjaji, manajer kontrol kualitas di Makkah Technical College, mengatakan: “Terima kasih banyak kepada tim yang bekerja dengan saya dari jarak jauh selama tiga hari terakhir. Mereka membuktikan bahwa selama ada keinginan untuk bekerja, tidak ada yang bisa menghentikan Anda.”
Dr. Abdulfattah Mashat, Wakil Menteri Haji dan Umrah, mengatakan bahwa Kementerian Haji dan Umrah akan mengadopsi lima ide pemenang pertama dan memasukkannya ke dalam akselerator bisnis dan mengubah ide tersebut menjadi kenyataan.
Dia berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi pada keberhasilan konferensi dan pameran, serta mitra, perusahaan, dan sponsor. Pameran yang menyertainya menyaksikan partisipasi banyak sektor pemerintah dan swasta yang memamerkan produk, program, dan proyek yang berupaya menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi para peziarah.
Kepresidenan Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah salah satu stan yang paling menarik, menawarkan para tamu kesempatan untuk mengalami kunjungan VR ke “Batu Hitam.”
Ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman mendalam dengan melihat “Ka’bah.”
Sumber berita: https://www.arabnews.com/node/2049526/saudi-arabia