MAKASSAR – Tidak ada jemaah haji asal Indonesia tahun ini. Pandemi Covid-19 membuat banyak hal menjadi terbatas. Tetapi, kerja tim PT Tazkiyah Global Mandiri tak berhenti. Malah semakin sibuk.
Minggu, 28 Juni 2020, manasik haji perdana digelar. Ini merupakan awal menuju 40 seri manasik yang disiapkan untuk musim haji tahun depan.
Dua pembimbing utama Tazkiyah, Dr H Salahuddin Ayyub Fachruddin, Lc, MA dan H Herman Suparman membawakan materi manasik via Zoom. Tayang juga lewat siaran langsung di halaman Facebook dan channel YouTube resmi Tazkiyah.
Sekretaris Perusahaan Tazkiyah, Suriani Sury menuturkan, pihaknya menargetkan manasik sekali dalam sepekan. “Materinya memang banyak. Ibadah haji itu begitu kompleks dan jauh sebelum pemberangkatan jemaah sudah harus memahami detailnya,” tutur dia.
Calon jemaah haji yang tidak sempat mengikuti siaran langsung pada suatu seri, akan dikirimkan tayangannya. Agar materinya tidak tertinggal.
“Penting untuk menambah wawasan keagamaan jemaah, sekaligus jadi ajang silaturahmi,” imbuh Sury.
Sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) resmi yang mendapat izin Kementerian Agama RI, Tazkiyah punya riwayat panjang memberangkatkan haji. Tahun ini seharusnya sudah angkatan ke-20 namun tertahan karena pandemi.
Setelah dua dekade melayani pemberangkatan haji, Tazkiyah semakin percaya diri. Untuk produk Haji Khusus ini, perusahaan travel peraih SNI Award 2019 dan Raksa Nugraha Award 2019 itu memberi tagline berkualitas dan bergaransi.
“Kita berani memberi jaminan seperti itu karena memang memiliki produk yang benar-benar standar. Dan itu merata di segala aspeknya,” tutur Ahmad Yani Fachruddin, Presiden Direktur Tazkiyah.
Bahkan untuk musim haji tahun depan pun Tazkiyah sudah memiliki jadwal keberangkatannya.
Pandemi Covid-19 tidak membuat pendaftaran haji khusus di Tazkiyah ditutup. Sebab, masa tunggu pemberangkatan setiap jemaah antara lima atau enam tahun. Pendaftar tahun ini misalnya bakal naik haji pada 2025 atau 2026.
Waiting time tersebut jauh lebih singkat daripada haji reguler. Daftar tunggu haji rata-rata kabupaten sudah melebihi 30 tahun. Bahkan ada yang 40 tahun.
Mendaftar haji khusus via travel tepercaya dan berpengalaman adalah solusi untuk memperpendek masa penantian mengunjungi Baitullah. (tmt)