INI bukan Rabu biasa bagi keluarga besar Tazkiyah Tour. Dua puluh tahun yang lalu pada penanggalan Hijriah, sebuah peristiwa memulai langkah besar yang sudah ditapak hari ini. Nama Tazkiyah tercetus di depan Ka’bah.
Hari itu, 15 Dzulhijjah 1421 H, saat prosesi puncak ibadah haji baru saja usai, Ahmad Yani Fachruddin sedang tawaf. Entah di putaran keberapa mengelilingi kubus suci, nama Tazkiyah terngiang.
Rasanya tak ada alasan untuk memilih nama lain. Sebab definisi kata “tazkiyah” paling mewakili perasaan seorang muslim ketika sedang berumrah atau berhaji; munculnya tekad untuk selalu memperbaiki diri. Orang-orang pergi ke tanah suci dengan harapan pulang ke tanah air dengan jiwa yang “baru”. Menjadi lebih baik.
Lahir di musim haji, Tazkiyah Tour (kala itu bernama Tazkiyah Group) tumbuh menjadi perusahaan perjalanan yang identik dengan layanan haji. Kemudian umrah.
Hingga akhirnya Tazkiyah Tour mendapat izin resmi Kemenag RI sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Setiap tahun terus memberangkatkan jemaah haji.
Uniknya, di tahun ke-20 kelahiran, Tazkiyah Tour juga tercatat “sudah” memberangkatkan 20 angkatan jemaah haji. Kata “sudah” diberi tanda petik sebab angkatan ke-20 tertunda niat baiknya karena pandemi Covid-19. Pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji tahun ini. Hanya berkisar 1.000 orang (beberapa media lokal setempat menyebut 10.000 orang).
“Sejarahnya kita pernah berangkatkan dua kali jemaah haji pada 2006. Yakni pada Januari dan Desember, angkatan ke-5 dan ke-6,” kenang Ahmad Yani, sang founder yang juga Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri.
Kentalnya semangat musim haji dengan pendirian travel ini juga membuat Tazkiyah Tour tak pasif ketika pemberangkatan ditunda.
Manajemen berinisiatif menggelar napak tilas haji. Suasana pelaksanaan haji di Saudi coba dibawa secara virtual.
“Suasana haji harus tetap terasa di hati kita semua,” imbuh Ahmad Yani.
Napak tilas haji dihelat via aplikasi Zoom. Akun resmi Instagram dan Facebook serta YouTube milik Tazkiyah Tour juga menyiarkannya secara langsung.
Dimulai dari proses wukuf 9 Dzulhijjah 1441 H atau bertepatan Kamis, 30 Juli 2020. Saat jemaah haji sedang kumpul di Arafah, kru Tazkiyah Tour juga akan mengumpulkan peserta napak tilas secara daring.
Ada ceramah dan renungan wukuf oleh Anregurutta Dr KH Hamzah Harun Al-Rasyid, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan. Bersamaan dengan khotbah wukuf di Arafah yang dihelat bakda Zuhur waktu setempat.
Public Relation Tazkiyah Tour, Helfitri Tahir menambahkan, peserta napak tilas terdiri atas beberapa kelompok. Masing-masing calon jemaah haji khusus angkatan ke-20 yang harusnya berangkat tahun ini namun tertunda karena pandemi. Kemudian calon jemaah yang sudah terdaftar untuk keberangkatan tahun-tahun berikutnya. Plus jemaah yang pernah berangkat bersama Tazkiyah Tour.
Napak tilas haji Tazkiyah Tour berlangsung hingga 13 Dzulhijjah atau Sabtu, 3 Agustus mendatang. Setiap hari ada zikir, doa, dan ceramah. Mengiringi jemaah haji dalam seluruh rangkaian perjalanannya di tanah suci.
Napak tilas tersebut juga rangkaian menuju ulang tahun ke-20 Tazkiyah Tour yang jatuh pada 15 Dzulhijjah, hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020.
Sampai sekarang salah satu produk andalan Tazkiyah Tour adalah Haji Khusus. Layanan yang bisa membuat calon jemaah bisa memperpendek penantiannya untuk berhaji. Masa tunggunya hanya lima hingga enam tahun. Berkualitas dan bergaransi pula.
Kata berkualitas dan bergaransi tidak sekadar diketik lalu dicetak di brosur. Dua kata itu berani disematkan setelah melalui proses panjang oleh lembaga berkompeten.
Untuk kualitas Haji Khusus, Tazkiyah sudah memenuhi standar ISO 9001:2015. Bahkan pada 2019 juga diganjar SNI Award, penghargaan tertinggi pemerintah RI untuk penerap SNI.
Nah, garansi pun berikan karena sudah ada jaminan kualitas tersebut. Makanya jaminannya tidak main-main. Uang kembali apabila kualitas yang dimaksud tidak sesuai dengan yang diterima jemaah.
Garansi uang kembali adalah bentuk perlindungan terhadap konsumen. Bahwa Tazkiyah Tour menjamin hak mereka mendapatkan layanan sesuai dengan akad. Detail layanan seperti ini juga yang mengantar Tazkiyah Tour menjadi salah satu perusahaan yang disematkan Raksa Nugraha Award 2019, penghargaan dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia.
Jadi, terdaftar sebagai calon jemaah haji khusus di Tazkiyah Tour bukan hanya upaya untuk mempersingkat waktu menunggu berangkat. Namun juga menempatkan diri ke daftar orang-orang yang bakal mendapat layanan berkualitas dan bergaransi.
Pengalaman panjang nan berliku selama dua dekade menjadi bekal yang menguatkan pelayanan Tazkiyah Tour, sampai ke akar-akarnya. (tmt)