Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Category Archives: Haji – Umroh

April 18, 2024

“Safar” merupakan kata dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti “perjalanan” dan kadang-kadang disebut sebagai “doa safar”.

Dalam konteks agama Islam, “safar” merujuk pada perjalanan yang dilakukan seseorang, terutama dalam konteks perjalanan jauh atau berpindah tempat.

Dalam hukum Islam, seseorang yang melakukan perjalanan dengan jarak minimal sekitar 80 kilometer di luar kota tempat tinggalnya dapat disebut sebagai “musafir”, yang artinya “orang yang melakukan perjalanan” atau “musafir”.

Dalam ajaran Islam, safar memiliki beberapa konotasi penting. Pertama, safar sering kali dianggap sebagai kesempatan untuk mencari ilmu atau memperluas wawasan.

Rasulullah Muhammad SAW sendiri menekankan pentingnya melakukan perjalanan dalam rangka mencari ilmu.

Kedua, safar juga dianggap sebagai momen untuk merenung dan mengingat kebesaran Allah SWT, mengingat perjalanan sendiri merupakan pengalaman yang memperlihatkan kekuasaan-Nya dalam penciptaan alam semesta.

Ketiga, safar juga dianggap sebagai kesempatan untuk beribadah, terutama jika perjalanan tersebut merupakan bagian dari ibadah haji atau umroh.

doa safar
Source Image: blibli.com

Doa Safar memiliki peran penting dalam perjalanan ibadah umroh atau haji. Perjalanan ke tanah suci memerlukan banyak persiapan dan memakan waktu yang cukup lama.

Selama perjalanan, jamaah akan dihadapkan pada berbagai rintangan dan bahaya, termasuk cuaca ekstrem, penurunan kesehatan, dan risiko kecelakaan.

Oleh karena itu, membaca doa Safar sangat dianjurkan agar jamaah dilindungi dan selamat dalam perjalanan.

Keutamaan Membaca Doa Safar Umroh & Haji

Membaca doa Safar membawa berbagai keutamaan bagi jamaah yang melakukan perjalanan ibadah umroh atau haji, antara lain:

1. Melindungi dari bahaya dan kesulitan

Doa Safar dapat menjadi perlindungan bagi kita dari segala bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama perjalanan. Ini termasuk perlindungan dari kecelakaan, penyakit, atau bencana alam.

2. Menjamin keselamatan

Doa Safar juga membawa harapan untuk keselamatan selama perjalanan. Kita berdoa agar Tuhan menjaga dan melindungi kita dari segala bahaya yang mungkin mengancam.

3. Mendapatkan perlindungan dari pencurian dan kejahatan

Dalam Doa Safar, kita memohon perlindungan dari pencurian, kejahatan, atau gangguan yang mungkin terjadi selama perjalanan. Ini membantu kita merasa lebih aman dan tenang selama berada di jalan.

4. Memberikan kelancaran dalam perjalanan

Selain melindungi, Doa Safar juga dimaksudkan untuk memberikan kelancaran dalam perjalanan. Kita berdoa agar segala urusan kita di perjalanan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

5. Mendatangkan keberkahan dalam segala urusan

Doa Safar juga mengandung doa untuk mendatangkan keberkahan dalam segala urusan yang kita jalani selama perjalanan. Dengan mengamalkan doa ini, kita berharap agar perjalanan kita mendapatkan keberkahan dan kesuksesan dari Tuhan.

Doa Safar dapat dibaca dengan mengucapkan kalimat-kalimat dalam bahasa Arab yang mengandung permohonan keselamatan dan perlindungan selama perjalanan.

Jamaah juga bisa membaca doa ini dalam bahasa Indonesia atau bahasa yang mereka pahami agar dapat memahami maknanya dengan baik.

Doa Safar bisa dibaca sebelum memulai perjalanan atau ketika akan berangkat dari hotel menuju ke Tanah Suci.

Selain itu, doa ini juga bisa dibaca saat berada di dalam kendaraan yang digunakan selama perjalanan.

Doa Safar Sesuai Sunnah

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ”

Artinya :
“Ya Allah, Maha Suci Dzat yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah, kami memohon kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan ini, serta perbuatan yang Engkau ridhoi. Permudahlah perjalanan kami ini, dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan ini dan yang mengurusi keluarga yang kami tinggalkan. Kami berlindung kepada-Mu dari kelelahan, pemandangan yang menyedihkan, dan perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

doa safar umroh
Source Image: detikcom

Selain mengamalkan doa Safar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jamaah yang melakukan perjalanan ibadah umroh atau haji. 

  • Pertama, pastikan kondisi fisik dan mentalmu siap menghadapi perjalanan ini dengan baik. Jaga kesehatanmu dan persiapkan diri untuk menghadapi segala kondisi yang mungkin terjadi di perjalanan.
  • Kedua, pastikan untuk membawa semua kelengkapan perjalanan yang diperlukan, seperti dokumen perjalanan, perlengkapan ibadah, dan barang-barang pribadi. Pilihlah perlengkapan yang ringan namun cukup untuk memenuhi kebutuhanmu selama di sana.
  • Ketiga, penting untuk mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku di tempat-tempat suci yang akan dikunjungi. Hormati tempat ibadah dan selalu jaga sikap serta perilaku yang baik.
  • Terakhir, manfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam ibadah dan meningkatkan kualitas spiritualmu. Gunakan momen berharga selama perjalanan untuk introspeksi diri dan memperkuat hubunganmu dengan Allah SWT.

Selain aspek-aspek praktis seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penting juga untuk menjaga sikap dan perilaku yang baik selama perjalanan.

Ini termasuk berlaku sopan terhadap sesama jamaah, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta menghormati budaya dan tradisi setempat.

Selain itu, penting juga untuk mengambil pelajaran dari pengalaman perjalanan ini.

Setiap detik dalam perjalanan ibadah adalah kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama, tingkatkan kesabaran, dan kuatkan persaudaraan umat Muslim.

doa safar sesuai sunnah
Surce Image: dream.co.id

Saat kembali dari perjalanan, mari terus mempraktikkan nilai-nilai dan pelajaran yang telah kita dapatkan selama ibadah umroh atau haji.

Jangan biarkan pengalaman suci ini hanya menjadi kenangan semata, tetapi jadikanlah sebagai pendorong untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT dan manusia.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut dan senantiasa memohon perlindungan serta petunjuk dari Allah SWT melalui doa Safar, semoga perjalanan ibadah umroh atau haji kita menjadi lancar, selamat, dan penuh berkah. Amin.

April 15, 2024

Ka’bah, yang terletak di dalam Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi, bukan hanya sekedar bangunan fisik. Bagi umat Islam, Ka’bah adalah simbol kekhususan dan kesucian.

Sebagai kiblat utama dalam shalat, perannya tak terbantahkan dalam tradisi Islam, sejarah, dan budaya umat Islam.

Namun, penting untuk dipahami bahwa akses ke dalam setiap bagian Ka’bah dibatasi oleh pemerintah Saudi dan hanya orang-orang tertentu yang diizinkan untuk memasuki bangunan Ka’bah tersebut.

Bangunan ini memiliki dimensi yang mengesankan, dengan tinggi sekitar 13,10 meter dan sisi sekitar 11,03 meter kali 12,86 meter.

Bagian dalam kabah, terdapat tiga pilar kayu yang menopang langit-langit Ka’bah, yang telah dipasang sejak 1350 tahun yang lalu oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Al-Zubair.

Lantai dan dinding Ka’bah dilapisi dengan marmer, sebagian besar berwarna putih, menciptakan suasana yang khusyuk dan anggun.

Di dalam Ka’bah, terdapat pola unik berwarna putih yang menyerupai sajadah kecil, yang menandai tempat di mana Nabi Muhammad SAW pernah shalat ketika memasuki Ka’bah.

Apakah Anda penasaran bagian ka’bah secara detail dan apa saja yang terdapat di dalam Ka’bah? simak penjelasan mengenai bagian bagian ka’bah beserta penjelasannya

Bagian Bagian Ka’bah Beserta Penjelasannya

1. Hajar Aswad

Bagian Ka’bah yang pertama ialah Hajar Aswad, terletak di sudut timur Ka’bah, merupakan salah satu bagian yang paling dikenal.

Meskipun kini dikenal dengan warna hitamnya, Hajar Aswad pada awalnya memiliki warna putih seperti salju ketika turun dari surga. Perubahan warna menjadi hitam diyakini disebabkan oleh dosa-dosa manusia.

bagian ka'bah
Source Image: suaramuhammadiyah.id

Saat mengunjungi Ka’bah, umat Islam dianjurkan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad sebagai tanda rasa hormat.

Namun, jika tidak memungkinkan, mereka dapat mengusapkan benda ke Hajar Aswad dan mencium benda tersebut, atau bahkan memberi isyarat dengan melambaikan tangan ke arahnya.

2. Multazam

Bagian Ka’bah yang berikutnya ialah Multazam, merupakan bagian atau daerah yang terletak di antara pintu Ka’bah dan Hajar Aswad, yang jaraknya sekitar 2 meter.

bagian dari ka'bah
Source Image: islamiclandmarks

Tempat ini menjadi titik fokus bagi banyak umat Islam yang datang untuk berdoa, karena diyakini sebagai tempat dimana doa-doa dikabulkan.

Saat berdoa di Multazam, umat Islam dianjurkan untuk melakukan “iltizam”, yaitu menempelkan dada dan pipi kanan, kedua tangan, serta telapak tangan pada dinding Ka’bah, sambil berniat dengan sungguh-sungguh.

3. Pintu Kabah

Bagian Ka’bah berikutnya ialah Pintu Ka’bah yang terletak di sebelah timur laut dan terbuat dari emas murni seberat 280 kilogram.

Pintu ini dihiasi dengan ornamen kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an, menciptakan tampilan yang megah dan anggun.

Perbaikan terakhir pada pintu emas ini dilakukan pada tahun 1979 oleh seorang kepala seniman.

4. Kiswah

Bagian Ka’bah yang berikutnya ialah Kiswah, kain penutup Ka’bah berwarna hitam yang terbuat dari sutra asli dengan sulaman benang emas murni. Kain ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup, tetapi juga memiliki makna simbolis dan religius yang dalam bagi umat Islam.

kiswah ka'bah
Source Image: islami.co

Setiap tahun, pemerintah Saudi mengganti Kiswah pada tanggal 9 Zulhijah. Kiswah lama kemudian dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan dihadiahkan kepada pejabat Muslim yang sedang berkunjung atau organisasi asing.

5. Syazarwan

Bagian Ka’bah yang berikutnya ialah Syazarwan, bangunan yang terbuat dari marmer yang melingkari bagian bawah dinding Ka’bah, terutama di area tawaf selain al-Hathim.

bagian bagian ka'bah beserta gambar
Source Image: l.tru.co.id

Fungsinya tidak hanya sebagai elemen arsitektur, tetapi juga sebagai pelindung Ka’bah dari bencana banjir di musim penghujan dan untuk menjaga keselamatan jemaah haji atau umrah serta kiswah saat ada kerumunan orang banyak.

6. Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim bukanlah sebuah makam atau kuburan Nabi Ibrahim, seperti yang mungkin dipikirkan oleh beberapa orang.

maqam ibrahim
Source Image: dream.co.id

Sebaliknya, tempat ini menandai telapak kaki Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah. Terletak di dekat Ka’bah, Maqam Ibrahim dilindungi oleh sebuah struktur berwarna emas yang menyerupai sangkar.

Dianjurkan bagi pengunjung untuk melakukan salat di sisi belakang Maqam Ibrahim dan berdoa di tempat ini, karena diyakini sebagai salah satu tempat yang mustajab.

7. Hijr Ismail

Bagian Ka’bah yang berikutnya ialah Hijr Ismail, dikenal sebagai al-Hathim, adalah dinding setengah lingkaran setinggi 3,11 meter.

bagian bagian ka'bah beserta penjelasannya
Source Image: detiknews

Terletak di sebelah utara Ka’bah, Hijr Ismail merupakan tempat favorit bagi jemaah haji dan umrah untuk berlama-lama dan berdoa.

Juga disarankan untuk melaksanakan salat sunah 2 rakaat sambil memakai pakaian ihram dan menghadap ke Mizab Ar-Rahman.

8. Mizab Ar-Rahman

Mizab Ar-Rahman adalah pancuran atau talang air yang berada di atas Ka’bah, tepatnya di atas Hijr Ismail. Dikenal sebagai pancuran emas karena terbuat dari tembaga berlapis emas, mizab ini berfungsi sebagai jalan air saat hujan atau saat membersihkan Ka’bah.

mizab al rahman
Source Image: adirafinance

Talang ini juga memiliki keunikan, yaitu adanya sejumlah paku kecil di bagian atasnya untuk mengusir burung agar tidak hinggap di atasnya.

9. Rukun Syami

Saat mengunjungi Baitullah, pengunjung akan menemukan empat rukun (sudut) yang menghadap ke arah mata angin utama, salah satunya Rukun Syami.

rukun syami
Source Image: quora

Rukun ini menghadap barat atau negeri Syam, dan disebut juga Rukun Maghribi karena posisinya menghadap arah barat.

10. Rukun Yamani

Rukun Yamani menghadap arah selatan dan terletak sebelum Hajar Aswad dari arah dilaksanakannya tawaf. Disarankan untuk mengusap Rukun Yamani dengan tangan saat berada di dekatnya, seperti yang dianjurkan dalam hadits Shahih Bukhari dan Muslim.

11. Rukun Iraqi

Rukun Iraqi menghadap arah utara dan dinamakan demikian karena jika ditarik garis lurus akan mengarah ke negeri Iraq. Meskipun tidak memiliki keutamaan khusus yang disunahkan, Rukun Iraqi tetap menjadi bagian yang penting dari Ka’bah.

12. Rukun Hajar Aswad

Rukun Hajar Aswad adalah titik tolak tawaf dan merupakan bagian tempat Hajar Aswad berada. Dianjurkan untuk mengusap dan menciumnya saat berada di dekatnya sebagai tanda penghormatan.

Penutup

Dengan memahami secara mendalam tentang bagian bagian Ka’bah beserta keutamaannya, umat Islam dapat lebih menghargai dan memahami signifikansi spiritual yang terkandung di dalamnya.

Semoga artikel bagian ka’bah ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang tempat suci ini.

April 2, 2024

Haji dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditentukan dalam agama islam. Namun dalam pelaksanaan haji, ada beberapa hal yang bila ditinggalkan mengharuskan jamaah menggantinya dengan membayar dam.

Oleh sebab itu, penting bagi jamaah haji mengetahui ketentuan dam dalam pelaksanaan haji.

Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji serta cara membayarnya. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji, silahkan baca di bawah ini.

Macam Macam Dam Haji

Sebelum kita membahas penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji, Pertama-tama, mari kita bahas dulu secara singkat terkait apa itu Dam.

Dam adalah denda yang harus dibayarkan karena berhalangan atau meninggalkan hal-hal wajib pada ibadah haji.

membayar dam denda diwajibkan bagi seseorang yang

Dam dibagi menjadi 3 macam yaitu

  1. Dam Nusuk

Dam Nusuk merupakan dam yang dibayarkan oleh jamaah yang memilih pelaksanaan haji dengan Tamattu atau Qiran. Hal ini tercantum dalam Q.S Al-Baqarah ayat 196 yang artinya:

Artinya : “…maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya” (Q.S Al-Baqarah ayat 196)

  1. Dam Na’ah atau Isa’ah

Dam Na’ah atau Isa’ah adalah dam yang dibayarkan oleh jamaah karena berhalangan atau tidak mengerjakan salah satu wajib haji atau umrah. Biasanya, penyebab orang membayar dam Isa’ah karena fisiknya yang tidak kuat untuk melaksanakan salah satu wajib haji mengingat pelaksanaan haji sangat melelahkan.

Dam Na’ah atau Isa’ah dilakukan dengan cara menyembelih seekor kambing. Jika tidak mampu bisa diganti puasa 3 hari. Jika masih tidak mampu bisa diganti dengan memberi makan 6 fakir maskin.

  1. Dam Kafarat

Dam Kifarat merupakan denda yang harus dibayar saat jamaah melakukan suatu hal yang diharamkan saat ibadah haji.

Dam Kifarat dibagi menjadi 3 jenis, tergantung  pada jenis pelanggarannya. Berikut 3 jenis Dam Kifarat:

  • Melakukan larangan haji yang telah ditentukan. Damnya berupa menyembelih seekor kambing. Jika tidak mampu bisa diganti puasa 3 hari. Jika masih tidak mampu bisa diganti dengan memberi makan 6 fakir maskin.
  • Membunuh binatang. Damnya berupa menyembelih hewan seharga dengan hewan yang dibunuh.
  • Melakukan hubungan suami istri sebelum tahallul. Selain hajinya batal, jamaah juga harus membayar dam berupa membayar dam berupa menyembelih seekor unta. Jika tidak mampu bisa diganti dengan seekor sapi atau 7 ekor kambing. Apabila masih tidak mampu lagi, boleh diganti dengan bersedekah dengan seharga hewan tersebut.

Apa Saja Penyebab Membayar Dam Pada Saat Melaksanakan Ibadah Haji?

Penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji adalah tidak melaksanakan salah satu wajib haji atau melakukan larangan haji.

penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji

Berikut beberapa penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji

1. Tidak melakukan salah satu wajib haji

Berikut 5 wajib haji yang apabila dilanggar maka jamaah harus membayar dam Na’ah atau Isa’ah.

  • Memulai ihram dari Miqat
  • Menginap di Muzdalifah
  • Melempar jumrah
  • Menginap di Mina pada dua malam di hari Tasyriq
  • Thawaf Wada’

Jika tidak melakukan salah satu wajib haji di atas, maka jamaah harus membayar dam berupa menyembelih seekor kambing. Jika tidak mampu, bisa diganti dengan puasa 3 hari di Mekah dan 7 hari di negara asal. Jika masih tidak mampu, bisa menggantinya dengan fidyah untuk 10 hari puasa.

2. Melanggar larangan yang tidak boleh dilakukan saat haji

Larangan haji merupakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama ibadah haji. Larangan haji ada yang berlaku hanya untuk laki-laki, ada yang khusus untuk perempuan, dan ada juga untuk keduanya. Larangan haji ini berlaku sejak ihram sampai tahallul.

Jamaah yang melanggar larangan haji harus membayar Dam Kifarat yang pengenaanya berbeda-beda, tergantung pada jenis pelanggarannya.

Berikut larangan haji untuk laki-laki:

  • Memakai pakaian berjahit
  • Memakai tutup kepala yang melekat (topi atau kopyah)
  • Memakai alas kaki yang menutupi mata kaki

Berikut larangan haji untuk perempuan:

  • Menutup kedua telapak tangan
  • menutup muka dengan cadar atau masker

Berikut larangan haji untuk laki-laki dan perempuan yang pertama:

  • Memakai wangi-wangian saat ihram (boleh dilakukan jika dilakukan sebelum ihram)
  • Memotong kuku atau mencabut rambut yang ada di badan
  • Berhubungan suami istri setelah tahallul awal
  • Bercumbu rayu atau bermesraan

Berikut larangan haji untuk laki-laki dan perempuan yang kedua:

  • Menikah atau menikahkan (akadnya tidak sah)
  • Memburu dan membunuh hewan di tanah suci (dam nya berupa menyembelih hewan seharga dengan hewan yang dibunuh)
  • Menebang atau merusak pohon di tanah suci (dam nya berupa menyembelih hewan seharga dengan pohon yang ditebang)

Apabila Seseorang Melanggar Larangan Memotong Kuku Maka Damnya Adalah

Apabila seseorang melanggar larangan memotong kuku saat sedang dalam keadaan ihram, maka ia diwajibkan membayar dam sebagai bentuk denda. Orang tersebut diperbolehkan memilih salah satu dari tiga jenis denda.

pertama, menyembelih seekor kambing sebagai bentuk tebusan; kedua, bersedekah kepada enam orang fakir miskin, di mana setiap orang menerima 2 mud (sekitar 0,6 liter bahan makanan pokok); atau ketiga, menjalankan puasa selama tiga hari.

Pilihan denda ini diberikan sebagai bentuk penebusan atas pelanggaran terhadap aturan ihram dalam ibadah haji atau umrah.

Cara Membayar Dam Haji

Bagi jamaah yang terkena dam berupa menyembelih hewan (seperti unta, sapi, atau kambing), maka penyembelihan dilakukan di Tanah Suci. Kemudian, daging hewan yang sudah disembelih diberikan kepada orang-orang miskin di Tanah Suci.

apa saja penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji
Source Image: Antara News

Jika ada orang miskin yang lebih membutuhkan ada di luar Tanah Suci, maka boleh saja daging diberikan ke luar Tanah Suci.

Sedangkan bagi jamaah yang tidak mampu menyembelih hewan bisa diganti dengan membayar dam berupa puasa 3 hari di Mekah dan 7 hari di negara asal.

Mengetahui penyebab dan cara membayar dam penting diketahui bagi jamaah haji. Hal tersebut sebagai bentuk persiapan diri bagi jamaah yang akan melaksanakan haji.

Jadi gimaa? sudah taukan penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji? jangan lupa share artikel ini: penyebab membayar dam pada saat melaksanakan ibadah haji ke teman atau kerabat jika bermanfaat ya, terima kasih 🙂

Maret 22, 2024

Masjidil Haram adalah salah satu tempat suci yang paling dihormati dan dijadikan pusat ibadah bagi umat muslim di seluruh dunia.

Terletak di Mekkah, Arab Saudi, Masjidil Haram adalah masjid terbesar di dunia dengan Ka’bah, yang menjadi pusat ibadah umat Islam. Menjadi fokus para peziarah dan wisatawan di hotel dekat masjidil haram.

Sejarah mencatat bahwa Masjidil Haram telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim dan putranya Ismail membangun Ka’bah atas perintah Allah.

Masjidil Haram terus berkembang seiring berjalannya waktu dan saat ini menjadi titik fokus dari ibadah haji dan umrah yang dilakukan oleh jutaan jamaah setiap tahunnya.

Keindahan arsitektur Masjidil Haram yang megah, bersama dengan atmosfer spiritual yang kuat, menciptakan suasana yang memukau bagi para pengunjung.

Pemandangan jamaah dari berbagai belahan dunia yang berkumpul di satu tempat, bersatu dalam ibadah dan keimanan, menjadikan Masjidil Haram sebagai simbol persatuan umat Islam secara global.

Bagi umat Islam yang memiliki kesempatan untuk mengunjungi Mekkah, bermalam di hotel dekat dengan Masjidil Haram adalah keinginan banyak orang. Masjidil Haram adalah tempat suci yang mengelilingi Ka’bah dan menjadi pusat ibadah bagi umat Islam.

Hotel-hotel dekat Masjidil Haram tidak hanya memudahkan akses beribadah, tetapi juga menciptakan suasana khidmat selama perjalanan spiritual di tanah suci.

Hotel Dekat Masjidil Haram Mekah

Berikut 10 hotel dekat Masjidil Haram yang paling recommended:

1. Mekkah Royal Clock Tower, A Fairmont Hotel

Salah satu hotel pilihan yang sangat populer di Mekkah adalah Mekkah Royal Clock Tower, A Fairmont Hotel, sebuah hotel dekat Masjidil Haram.

Dengan lokasi strategis di depan Masjidil Haram, hotel ini menawarkan kenyamanan tak tertandingi dengan 1299 kamar mewah dan 56 lift untuk memudahkan akses tamu.

hotel dekat masjidil haram
Source Image:

Dengan jarak hanya 50 meter dari Masjidil Haram, para pengunjung dapat dengan mudah mengikuti ibadah tanpa harus merasa khawatir akan jarak.

2. Swis Hotel Makkah (100 meter)

Swiss Hotel Mekkah juga merupakan pilihan yang sangat baik bagi para ziarah yang menginginkan kenyamanan ekstra selama mengunjungi Masjidil Haram.

Terletak di kompleks Abraj Al Bait, hotel dekat Masjidil Haram ini menawarkan 1487 kamar deluxe dan suite dengan pemandangan langsung ke Masjidil Haram,

hotel dekat masjidil haram murah
Source Image: agoda.com

3. Dar Al Tawhid Intercontinental

Jika Anda menginginkan pengalaman menginap yang istimewa, Dar Al Tawhid Intercontinental adalah pilihan yang sempurna.

pakej umrah hotel dekat masjidil haram
Source Image: tiket.com

Hanya berjarak 2 menit jalan kaki dari Masjidil Haram, hotel ini dikenal sebagai salah satu hotel terbaik di Mekkah yang menyajikan layanan prima dan fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan para tamu.

4. Hilton Suites Makkah (Beberapa menit jalan kaki)

Hilton Suites Mekkah juga menawarkan pengalaman menginap yang luar biasa dengan pemandangan langsung ke Masjidil Haram.

hilton suites makkah 10 Hotel Dekat Masjidil Haram Paling Recommended
Source Image: tripadvisor

Dengan letak yang hanya beberapa menit jalan kaki dari Masjidil Haram, para tamu dapat merasakan kehadiran spiritual yang kuat dan magis selama menginap di sini.

5. Conrad Makkah (Pemandangan langsung Masjidil Haram)

Conrad Makkah adalah salah satu hotel mewah yang menawarkan pengalaman menginap yang istimewa dengan pemandangan langsung ke Masjidil Haram, tempat suci bagi umat Islam di Mekkah.

Keunikan dari Conrad Makkah terletak pada kesempatan para tamu untuk menikmati keindahan Masjidil Haram dan Ka’bah langsung dari kamar-kamar yang luas dan modern yang disediakan oleh hotel ini.

Dengan pemandangan yang tidak terhalang, para tamu hotel dekat Masjidil Haram dapat merasakan kedekatan  dengan Baitullah tanpa harus meninggalkan kamar.

hotel dekat masjidil haram
Source Image: hotelmix.id

Menyaksikan kehidupan sehari-hari di sekitar Masjidil Haram, mendengar adzan yang merdu, dan melihat jamaah melaksanakan ibadah memberikan pengalaman mendalam bagi pengunjung hotel.

Dari kamar-kamar elegan hingga fasilitas modern seperti restoran, pusat kebugaran, dan kolam renang.

Conrad Makkah menjamin pengalaman menginap tak terlupakan dengan layanan kamar yang siap melayani setiap kebutuhan tamu.

6. Al Ghufran Safwah Hotel Makkah (Depan Gerbang King Abdulaziz)

Al Ghufran Safwah Hotel Makkah, berlokasi strategis di depan Gerbang King Abdulaziz, memberikan akses langsung ke sekitar Masjidil Haram dekat gerbang suci, tamu hotel dapat langsung akses Masjidil Haram dan nikmati keheningan serta keindahan Mekkah.

43122ea8 b205 45a7 a03b d567f077e100 e1711084086290 10 Hotel Dekat Masjidil Haram Paling Recommended
Source Image: travelbama.com

Kamar-kamar hotel dekat Masjidil Haram nyaman dan elegan, menawarkan pemandangan cakrawala Mekkah yang memukau.

Para tamu dapat menikmati pemandangan yang memukau dari kamar mereka, menciptakan suasana yang tenang dan penuh kedamaian selama menginap di Al Ghufran Safwah Hotel Makkah.

Al Ghufran Safwah Hotel Makkah, dekat Masjidil Haram, fasilitas lengkap termasuk resepsionis 24 jam dan restoran dengan hidangan lezat, berkomitmen menciptakan pengalaman menginap tak terlupakan.

7. Le Meridien Makkah

465560076 10 Hotel Dekat Masjidil Haram Paling Recommended
Source Image: booking.com

Sebuah hotel dekat Masjidil Haram Makkah. Hotel ini menawarkan kamar-kamar yang nyaman dan fasilitas modern untuk para tamu yang ingin melakukan ibadah di Masjidil Haram.

Dengan lokasi yang strategis, Le Meridien Makkah memberikan akses mudah bagi para pengunjung untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.

8. Raffles Makkah Palace (Suite luas dengan pemandangan indah)

Raffles Makkah Palace, sebuah hotel dekat Masjidil Haram, merupakan hotel mewah yang menawarkan suite luas dengan pemandangan indah di kompleks Abraj Al-Bait yang bergengsi.

Para tamu dapat menikmati kemewahan dan kenyamanan tingkat tinggi sambil disuguhkan pemandangan yang memukau dari kamar mereka.

530782352 e1711084368796 10 Hotel Dekat Masjidil Haram Paling Recommended
Source Image: booking.com

Dengan layanan kelas atas dan fasilitas lengkap, hotel ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan pengalaman menginap yang istimewa di Mekkah.

9. Mekkah Hotel (Pusat kota Mekkah)

Mekkah Hotel (Pusat Kota Mekkah) Terletak di pusat kota Mekkah, Mekkah Hotel adalah destinasi ideal bagi para tamu yang ingin merasakan kehidupan kota suci ini.

Dengan ruang ibadah yang berkapasitas besar, hotel dekat masjidil haram ini cocok bagi para jamaah yang ingin memaksimalkan waktu ibadah mereka di Mekkah.

exterior e1711085605550 10 Hotel Dekat Masjidil Haram Paling Recommended
Source Image: tripadvisor

Selain itu, keberadaannya di pusat kota memudahkan akses para tamu ke berbagai tempat penting dan fasilitas umum di sekitar Mekkah.

10. Pullman ZamZam Makkah (Beberapa meter dari Masjidil Haram)

Pullman ZamZam Makkah adalah salah satu hotel yang terletak hanya beberapa meter dari Masjidil Haram, tempat suci bagi umat Islam di Mekkah.

Keunggulan utama dari hotel ini adalah kedekatannya dengan Baitullah, memungkinkan para tamu untuk merasakan keberkahan dan kedamaian spiritual yang terpancar dari Masjidil Haram.

Dengan lokasi strategis, para tamu hotel dapat dengan mudah mengakses Masjidil Haram untuk beribadah tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Pemandangan langsung ke Masjidil Haram dan Ka’bah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para ziarah yang menginap di sini.

hotel dekat masjidil haram mekah
Source Image: booking.com

Selain itu, Pullman ZamZam Makkah, hotel dekat Masjidil Haram, menawarkan berbagai fasilitas mewah dan kamar-kamar yang nyaman untuk kenyamanan tamu.

Dari studio hingga suite mewah, para pengunjung dapat menikmati akomodasi yang berkualitas tinggi sambil menyaksikan pemandangan kota Mekkah dan Ka’bah yang memukau.

Tips Memilih Hotel Dekat Masjidil Haram:

  • Anggaran: Tentukan budget yang sesuai dengan kemampuan Anda. Harga hotel di Mekkah bervariasi tergantung musim dan waktu pemesanan.
  • Lokasi: Semakin dekat hotel dengan Masjidil Haram, semakin mudah akses Anda untuk beribadah. Namun, biasanya harga hotel yang lebih dekat juga akan lebih mahal.
  • Fasilitas: Pertimbangkan fasilitas yang Anda butuhkan, seperti restoran, laundry, dan layanan spa.`
  • Ulasan: Baca ulasan dari tamu sebelumnya untuk mendapatkan gambaran tentang hotel, pelayanan, dan fasilitas yang ditawarkan.

Penutup

Ka’bah dan Masjidil Haram memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual umat Islam di seluruh dunia.

Untuk jamaah haji yang memiliki kesempatan untuk mengunjungi Mekkah, memilih hotel dekat Masjidil Haram adalah keputusan yang bijaksana.

Dengan berbagai pilihan hotel yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan, pengalaman ibadah di tanah suci menjadi lebih berkesan.

 

Maret 14, 2024

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh jamaah. Selain memiliki sejarah, wukuf juga mengajarkan nilai-nilai dan makna tertentu.

Wukuf dianggap sebagai waktu yang sangat mustajab untuk berdoa dan menjadi kesempatan bagi jamaah haji untuk memohon ampun dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Lalu, bagaimana tata cara wukuf dan apa saja do’a yang dipanjatkan saat wukuf? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Wukuf

Wukuf berarti “berdiam diri” dan merupakan salah satu rukun haji yang dilaksanakan dengan berdiam diri di padang Arafah dalam keadaan ihram.

Pada saat wukuf, jamaah disarankan untuk memperbanyak dzikir, istighfar, sholawat, serta do’a-do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, jamaah juga disarankan untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Sejarah Wukuf

Sejarah wukuf berawal pada zaman Nabi Ibrahim AS. Menurut sejarah, Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

Saat keduanya berada di Mina, Nabi Ibrahim AS mendapatkan godaan setan untuk tidak melaksanakan perintah Allah SWT. Kemudian, ia melempar batu ke arah setan tersebut untuk mengusirnya, sesuai dengan perintah Allah.

Setelah itu, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS untuk membangun Ka’bah di Mekah. Setelah Ka’bah selesai dibangun, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim AS untuk memberitahu seluruh umat manusia agar datang melaksanakan haji.

wukuf
source image: Islam digest

Pada saat itu, Allah menetapkan Arafah sebagai tempat untuk wuquf dalam ibadah haji yang kemudian dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Dengan begitu wukuf di Arafah menjadi salah satu rukun haji yang wajib dijalankan oleh para jamaah.

Pada saat wuquf, jamaah berkumpul di padang Arafah sambil berdzikir, berdo’a, dan memohon ampun kepada Allah SWT. Wuquf juga dianggap sebagai moment dimana seluruh do’a akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Tata Cara Wukuf

Berikut tata cara wukuf di Arafah yang dilaksanakan oleh jamaah haji.

  1. Pertama, jamaah haji berangkat menuju ke Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah setelah matahari terbit.
  2. Setelah sampai di Arafah, jamaah bisa langsung menempati tempatnya masing-masing. Karena lokasinya terlalu luas, pastikan tempat yang akan dipakai wukuf adalah bagian dari Arafah. Jika bukan bagian dari Arafah, maka wukuf tidak sah.
  3. Kemudian, jamaah mendengarkan khutbah wukuf.
  4. Setelah khutbah selesai, jamaah melakukan sholat jama’ taqdim untuk Dzuhur dan Ashar.
  5. Jamaah melakukan wuquf di padang Arafah hingga terbitnya fajar di tanggal 10 Dzulhijjah.
  6. Terakhir, jamaah haji meninggalkan Arafah setelah matahari tenggelam.

Saat melakukan wuquf, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan oleh jamaah haji. Berikut beberapa anjuran bagi jamaah haji saat wuquf di Arafah.

  • Jamaah disarankan untuk banyak berdo’a, berdzikir, membaca Al-Quran, serta memohon ampun kepada Allah.
  • Perbanyak istighfar dan memohon ampunan atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan. Wuquf ini menjadi momen terbaik untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
  • Saat berdo’a dan berdzikir, jamaah haji disarankan untuk menghadap ke arah kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
  • Jama’ah dianjurkan untuk membaca do’a khusus seperti do’a Nabi Muhammad SAW, do’a Nabi Ibrahim AS, do’a taubat, sapu jagat, do’a memohon ampun, dan do’a-do’a lainnya.
  • Menjaga kesabaran dan ketenangan saat melakukan wuquf. Meskipun wuquf cukup melelahkan dan menguras tenaga, jamaah perlu menjaga kesabaran dan ketenangan diri masing-masing serta menghindari pertengkaran.
  • Memberikan bantuan atau nasihat kepada sesama yang membutuhkan. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi jamaah untuk menunjukkan rasa empati, kepedulian, serta kasih sayang terhadap sesama.

Sebelum berangkat haji, Anda bisa menulis dulu catatan mengenai hal-hal kurang baik apa yang pernah dilakukan.

Misalnya sering meninggalkan sholat, bacaan mengaji belum lancar, puasa masih belum konsisten, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa menulis hal-hal kurang baik dalam hubungan Anda dengan orang lain (baik dengan orang tua, istri, suami, saudara, dan sebagainya).

Semua hal-hal kurang baik yang Anda rasakan tersebut dicatat dalam sebuah catatan. Kemudian catatan tersebut Anda bawa saat wuquf dan meminta ampun atas semua hal buruk yang pernah Anda lakukan.

Dengan adanya catatan tersebut, Anda bisa jauh lebih khusyuk dalam meminta ampun kepada Allah SWT.

Doa Wukuf Di Arafah

kapan wukuf di arafah
Source Image: cnn indonesia

Berikut beberapa doa yang bisa Anda baca saat wukuf di Arafah.

  1. Do’a Untuk Meninggalkan Maksiat

اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Latin: Allāhummanqulnī min dzullil ma’shiyati ilā ‘izzit thā’ah, wakfinī bi halālika ‘an harāmik, wa aghninī bi fadhlika ‘an man siwāk. Wa nawwir qalbī wa qabrī. Wa a’idznī minas syarri kullih. Wajma’ liyal khayr. Innī as’alukal hudā wat tuqā, wal ‘afāfa, wal ghinā.

Artinya: “Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.”

  1. Doa Pengakuan Dosa

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Latin : Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran kabīran, wa innahū lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indik, warhamnī innaka antal ghafūrur rahīm.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang.”

  1. Doa Sapu Jagad

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin : Allāhumma rabbanā ātinā fid duniya hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”

  1. Doa Taubat dan Istiqomah

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تَصْلُحُ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ وَارْحَمْنِي رَحْمَةً وَاسِعَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَيْنِ وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوْحًا لَا أَنْكُثُهَا أَبَدًا وَأَلْزِمْنِي سَبِيْلَ الاِسْتِقَامَةِ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا

Latin : Allāhummaghfir lī maghfiratan tashluhu bihā sya’nī fid dārayn, warhamnī rahmatan wāsi’atan as’adu bihā fid dārayn, wa tub ‘alayya taubatan nashūhā lā ankutsuhā abadā, wa alzimnī sabīlal istiqāmah lā azīghu ‘anhā abadā.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah aku dalam taubat nasuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqomah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya.

Kapan Wukuf Di Arafah

apa itu wukuf
Source image: detikcom

Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepatnya 1 hari sebelum hari raya kurban. Jika ada jamaah haji yang terpaksa masuk ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah, maka jamah tersebut bisa menunggu hingga waktu wukuf tiba di tenda masing-masing.

Meskipun sebentar, jama’ah haji harus hadir di Arafah untuk melaksanakan wuquf pada tanggal 9 Dzulhijjah tersebut.

Berapa Lama Wukuf Di Arafah

Wukuf di Arafah dilaksanakan sejak tanggal 9 Dzulhijjah (setelah matahari tergelincir) hingga tanggal 10 Dzulhijjah (saat terbitnya fajar). Jamaah yang ingin melaksanakan wuquf tidak diharuskan untuk berdiam diri di Arafah sepanjang waktu tersebut.

Jika jamaah tidak bisa wukuf di siang hari, maka bisa dilakukan di malam hari pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dan ibadah hajinya tetap sah.

Batas Akhir Wukuf Di Arafah Ditandai Dengan

Batas akhir wuquf di Arafah ditandai dengan menyembelih hewan kurban pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Wukuf di Arafah dilaksanakan hingga tanggal 10 Dzulhijjah sebelum terbitnya fajar. Setelah itu, jamaah melaksanakan sholat id dan menyembelih qurban. Oleh sebab itu, menyembelih kurban menjadi tanda bahwa wukuf sudah selesai.

Setelah Wukuf Di Arafah Jamaah Haji Menuju

Setelah wuquf di  Arafah selesai, jamaah kemudian menuju ke Muzdalifah dan mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah di Mina. Setelah mengumpulkan kerikil dari Muzdalifah, jamaah kembali ke Mina untuk melakukan lontar jumrah dan menyelesaikan rangkaian ibadah haji lainnya.

Itulah sejarah, tata cara, do’a, serta waktu pelaksanaan wukuf di Arafah selama ibadah haji. Bagi calon jamaah haji, Anda bisa memahami tata caranya serta mempersiapkan do’a-do’a wukuf. Dengan persiapan yang baik, Anda bisa menjalankan ibadah haji dengan lebih khusyuk.