Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Blog

Juli 15, 2024

Untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menjalankan ibadah umrah di Mekkah, penting untuk memiliki paspor umroh sebagai dokumen identitas yang diperlukan saat bepergian ke luar negeri.

Lalu, bagaimana cara untuk mengajukan paspor baru demi keperluan umroh? Menurut informasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi, bagi WNI yang hendak berangkat umroh, tersedia pilihan paspor biasa berjumlah 48 halaman, yang dapat berupa paspor elektronik maupun non-elektronik.

WNI dapat mengajukan permohonan paspor baik dari wilayah Indonesia maupun dari luar negeri. Para calon jemaah umrah dapat memilih untuk mengajukan permohonan secara langsung atau melalui aplikasi daring, dengan melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Syarat Bikin Paspor Umroh

syarat bikin paspor umroh
Source image: tempo.co

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP):

Pastikan KTP Anda masih berlaku. Jika Anda berencana untuk pindah ke luar negeri, sangat penting untuk menyiapkan surat keterangan pindah yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

2. Kartu Keluarga (KK):

Dokumen ini diperlukan untuk membuktikan hubungan keluarga dan status Anda dalam keluarga.

3. Dokumen Pendukung:

Sertakan salah satu dari dokumen berikut: akta kelahiran, akta perkawinan, buku nikah, atau ijazah. Dokumen ini harus mencantumkan nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta nama orang tua.

Jika informasi tersebut tidak terdapat dalam dokumen, lampirkan surat keterangan resmi dari instansi yang berwenang.

4. Surat Kewarganegaraan Indonesia:

Bagi warga negara asing (WNA) yang telah memperoleh kewarganegaraan Indonesia, wajib menyertakan surat kewarganegaraan. Jika belum, Anda perlu mengajukan pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Surat Penetapan Ganti Nama:

Jika Anda pernah mengganti nama, sertakan surat penetapan ganti nama yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang untuk memastikan keabsahan nama Anda saat ini.

6. Paspor Lama:

Jika Anda sudah memiliki paspor umroh sebelumnya, bawa paspor lama Anda sebagai referensi. Permohonan untuk pengajuan paspor dapat dilakukan secara langsung dengan mengunjungi kantor imigrasi terdekat.

Alternatif lainnya, Anda juga dapat menggunakan aplikasi M-Paspor yang dapat diunduh melalui App Store atau Google Play untuk mempermudah proses pengajuan. Pastikan semua dokumen lengkap untuk mempercepat proses permohonan.

Cara Membuat Paspor Umroh

1. Kunjungi Kantor Imigrasi

Pertama, datanglah ke kantor imigrasi yang ada di kota Anda. Pastikan untuk memeriksa jam operasional agar tidak mengalami kendala.

paspor umroh
Source image: detikcom

2. Isi Data di Aplikasi

Di loket permohonan, Anda akan diminta untuk mengisi data pada aplikasi yang disediakan. Pastikan untuk mengisi dengan lengkap dan akurat.

3. Lampirkan Dokumen Persyaratan

Setelah mengisi data, lampirkan semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, KK, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan syarat yang ditentukan.

4. Pemeriksaan Dokumen oleh Petugas

Petugas imigrasi akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen yang Anda lampirkan. Jika semua dokumen lengkap, Anda akan menerima tanda terima permohonan dan kode pembayaran.

5. Pembayaran Biaya Pembuatan Paspor

Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal biaya yang telah ditentukan. Pastikan menyimpan bukti pembayaran untuk keperluan selanjutnya.

6. Pengambilan Foto dan Sidik Jari

Setelah pembayaran, Anda akan diminta untuk melakukan pengambilan foto paspor dan sidik jari. Pastikan penampilan Anda rapi untuk foto yang diambil.

7. Wawancara

Pada tahap ini, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan wawancara singkat dengan petugas imigrasi untuk memastikan kevalidan data yang Anda berikan.

8. Verifikasi dan Adjudikasi

Setelah wawancara, proses verifikasi dan adjudikasi akan dilakukan oleh petugas untuk memastikan semua informasi dan dokumen sesuai.

9. Pengambilan Paspor

Setelah seluruh proses selesai dan paspor umroh Anda telah siap, Anda akan diberitahu untuk mengambil paspor pada hari yang ditentukan. Pastikan untuk membawa tanda terima yang diberikan sebelumnya saat pengambilan.

Biaya Pembuatan Paspor Umroh

Berikut adalah rincian biaya pembuatan paspor umroh yang perlu Anda ketahui:

1. Paspor Biasa Nonelektronik (48 Halaman):

  • Biaya: Rp 350.000
  • Keterangan: Paspor umroh ini tidak dilengkapi dengan chip elektronik dan cocok untuk perjalanan yang tidak terlalu sering.

2. Paspor Biasa Elektronik (48 Halaman):

contoh paspor umroh
Source image: syfaganjarstory.com
  • Biaya: Rp 650.000
  • Keterangan: Paspor umroh ini dilengkapi dengan chip yang menyimpan data pemegang paspor secara digital, menawarkan keamanan lebih tinggi dan diperlukan untuk perjalanan internasional yang lebih formal.

3. Layanan Percepatan Paspor:

  • Biaya: Rp 1.000.000
  • Keterangan: Jika Anda memerlukan paspor dengan segera, layanan ini memungkinkan proses pembuatan paspor selesai pada hari yang sama. Ini sangat berguna bagi Anda yang mendesak untuk segera berangkat umrah.

Catatan Penting:

  • Biaya tersebut belum termasuk biaya tambahan lain yang mungkin diperlukan, seperti biaya pengiriman atau layanan tambahan lainnya.
  • Pastikan untuk mempersiapkan semua dokumen dengan lengkap agar proses pengajuan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan biaya yang telah disebutkan.
Juli 15, 2024

Setelah kembali dari tanah suci, rasanya tidak lengkap tanpa membawa oleh-oleh umroh untuk keluarga dan teman-teman. Namun, sering kali pengeluaran bisa membengkak karena keinginan untuk membeli banyak barang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur keuangan dan menentukan anggaran khusus untuk oleh-oleh.

Melalui artikel ini, Tazkiyah Tour akan memberikan 8 rekomendasi oleh-oleh umroh yang murah dan bermanfaat, serta tips hemat dalam membelinya.

8 Paket Oleh Oleh Umroh Paling Recomended

Yuk, simak! Dari sekian banyak oleh oleh umroh khas Arab Saudi yang menarik, kamu tetap perlu selektif agar tidak berlebihan membeli semuanya tanpa mempertimbangkan anggaran.

Berikut 10 ide oleh-oleh umroh yang paling recommended:

1. Souvenir Umroh

Oleh oleh umroh yang pertama adalah souvenir khas dari Makkah dan Madinah. Tipsnya, carilah pernak-pernik yang praktis dan mudah dibawa, seperti gantungan kunci berbentuk Ka’bah, magnet kulkas, kaligrafi, atau perhiasan seperti gelang dan kalung dengan motif Islami.

oleh oleh umroh
Source Image: hamidah.id

Souvenir-souvenir ini tidak hanya menarik, tetapi juga penuh makna. Misalnya, gantungan kunci berbentuk Ka’bah bisa menjadi pengingat bagi kerabatmu akan kerinduan untuk kembali ke tanah suci.

Dengan begitu, oleh-oleh umroh ini bukan hanya sekedar barang, tapi juga membawa kenangan dan makna mendalam bagi penerimanya. Pastikan untuk memilih dengan bijak agar tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

2. Sajadah Arab

Selanjutnya, salah satu oleh oleh umroh yang sangat berguna adalah sajadah khas Arab Saudi, yang dapat digunakan oleh penerimanya untuk beribadah.

Tips untuk memilih sajadah adalah dengan mencari yang berukuran kecil atau travel size agar tidak memakan banyak tempat di kopermu.

Dengan demikian, kamu bisa membawa lebih banyak sajadah untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-teman.

Pilih sajadah yang memiliki corak khas Arab Saudi, seperti gambar Masjidil Haram, Ka’bah, Masjid Nabawi, atau motif Islami lainnya.

Ini akan memberikan sentuhan unik dan bernilai sentimental pada oleh-olehmu. Setiap kali sajadah tersebut digunakan, penerimanya akan mengingat momen istimewa perjalananmu ke tanah suci.

3. Minyak Wangi Arab

Minyak wangi Arab adalah oleh oleh umroh untuk laki laki dan perempuan yang sempurna karena memiliki aroma khas yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti bunga, kasturi, dan rempah-rempah.

Tipsnya, pilihlah minyak wangi dengan aroma yang tidak hanya harum tetapi juga tahan lama, sehingga penerimanya bisa merasakan keharuman tanah suci lebih lama.

minyak wangi arab
Source Image: idntimes.com

Minyak wangi ini tersedia dalam berbagai ukuran botol yang praktis dan mudah dibawa pulang.

Untuk sentuhan lebih personal, kamu bisa memilih minyak wangi dengan kemasan yang menarik atau bahkan botol berdesain khas Arab.

Setiap kali penerimanya mencium aroma minyak wangi tersebut, mereka akan teringat akan momen indahmu di tanah suci.

Aromanya yang unik akan membawa mereka kembali ke suasana yang penuh dengan kesakralan dan keindahan.

4. Air Zam Zam

Siapa yang tidak senang menerima oleh oleh umroh yang bermanfaat seperti air zamzam? Dikenal sejak zaman nabi ribuan tahun lalu, air zamzam memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Tips untuk memilih air zamzam sebagai oleh-oleh: Pilihlah kemasan botol atau galon yang diizinkan untuk dibawa dalam penerbangan.

Pastikan kemasannya aman dan tertutup rapat agar tidak tumpah selama perjalanan. Agar lebih praktis, kamu juga bisa membeli kemasan kecil yang mudah dibagikan kepada keluarga dan teman-teman.

Dengan begitu, setiap orang bisa merasakan keberkahan dan khasiat dari air zamzam yang kamu bawa langsung dari tanah suci.

5. Kurma

Selain air zamzam, kurma juga merupakan oleh oleh umroh yang sangat populer. Meskipun kini banyak yang menjual kurma di berbagai tempat, kurma asli yang langsung dipetik dari Arab Saudi memiliki keunikan tersendiri.

Tips untuk memilih kurma sebagai oleh-oleh: Carilah berbagai jenis kurma seperti khadrawi, ajwa, deglet noor, atau medjool, baik yang segar maupun yang kering.

oleh oleh kurma
Source Image: kurma-dates.com

Setiap jenis kurma memiliki rasa dan tekstur yang berbeda, sehingga memberikan variasi bagi penerimanya. Untuk memastikan kualitas, belilah kurma dari toko yang terpercaya di Makkah atau Madinah.

Selain itu, kemaslah kurma dalam wadah yang aman agar tetap segar dan tidak rusak selama perjalanan.

Dengan demikian, setiap kali keluarga dan teman-teman menikmati kurma tersebut, mereka akan merasakan kelezatan dan keberkahan dari tanah suci.

6. Tasbih

Tasbih adalah salah satu oleh oleh umroh yang terjangkau dan mudah ditemukan di Makkah dan Madinah.

Tips memilih tasbih sebagai oleh-oleh: Carilah tasbih yang terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, batu, atau mutiara.

Setiap jenis bahan memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Untuk menambah nilai estetika, pilih tasbih dengan ukiran atau hiasan yang khas.

Selain sajadah, tasbih juga sangat bermanfaat bagi penerimanya karena dapat digunakan dalam beribadah. Pastikan memilih tasbih yang nyaman digunakan dan tahan lama.

Dengan begitu, setiap kali digunakan, tasbih tersebut akan mengingatkan penerimanya pada perjalanan spiritualmu di tanah suci.

7. Kacang Kacangan dan Cokelat Arab

Alternatif menarik lainnya untuk oleh oleh umroh adalah kacang-kacangan dan cokelat khas Arab Saudi. Kacang Arab terkenal dengan bentuknya yang unik dan cita rasa gurih.

Beberapa jenis yang bisa kamu temukan di Makkah dan Madinah antara lain pistachio dan chickpea, yang mudah dijumpai di sepanjang jalan besar.

coklat arab saudi
Source image: wolipop.detik.com

Selain kacang-kacangan, cokelat Arab juga menjadi pilihan yang sempurna, seperti cokelat Al-Hadi yang menawarkan rasa yang berbeda dari merek lainnya.

Tips membeli cokelat Arab: Kamu bisa menemukan cokelat ini dengan mudah di Bin Dawood Superstores atau pasar Bab.

Pastikan untuk memilih kemasan yang menarik agar bisa dibagikan sebagai oleh-oleh yang istimewa. Dengan begitu, setiap gigitan akan membawa kenangan manis dari perjalananmu ke tanah suci.

8. Siwak

Siwak adalah pembersih gigi tradisional yang sangat bermanfaat, terbuat dari batang pohon arak atau Salvadora.

Penggunaan siwak tidak hanya mendukung kebersihan mulut, tetapi juga merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad yang dianjurkan bagi umat Muslim.

Tips menjadikan siwak sebagai oleh-oleh umroh: Pilih siwak berkualitas yang masih segar dan mudah digunakan. Dengan menjadikannya oleh oleh umroh, kamu memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan gigi dan gusi penerimanya.

Selain itu, siwak juga bisa menjadi simbol tradisi dan kebiasaan baik yang patut dipertahankan. Setiap kali mereka menggunakannya, akan teringat akan perjalanan spiritualmu di tanah suci.

Tips Beli Oleh Oleh Umroh

Jika kamu berencana menunaikan ibadah umroh dan ingin membawa pulang oleh oleh umroh, simak tips berikut agar tetap bisa berhemat dan mendapatkan harga terbaik! Yuk, kita cek!

1. Pilih barang yang berkualitas

Jangan tergoda oleh harga murah! Selalu periksa kualitas barang sebelum membeli. Pastikan barang yang kamu pilih memiliki kondisi baik agar oleh-olehmu bisa lebih berkesan.

2. Buat daftar belanja sebelum berangkat

Sebelum mulai berbelanja, buatlah daftar belanja yang mencakup jenis dan jumlah barang yang ingin kamu beli.

Tentukan juga siapa saja yang akan menerima oleh-oleh tersebut. Dengan daftar yang jelas, kamu bisa lebih mudah mengatur budget dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

3. Riset dan bandingkan harga

Saat berada di pusat perbelanjaan, jangan terburu-buru memilih satu toko. Luangkan waktu untuk membandingkan harga dari beberapa penjual.

Dengan cara ini, kamu bisa menemukan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas barang.

4. Tawar harga dengan bijak

Banyak pedagang yang menaikkan harga untuk wisatawan, jadi jangan ragu untuk menawar! Jika kesulitan bahasa, mintalah bantuan agen umroh atau coba tawar dalam bahasa Inggris. Ini bisa membantu mendapatkan harga yang lebih baik.

Penutup

Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa membeli oleh oleh umroh dengan harga hemat dan puas. Selamat berbelanja dan semoga ibadah yang Anda kerjakan lancar.

Jangan lupa untuk mempercayakan ibadah umroh Anda pada Tazkiyah tour, yang telah terdaftar di kemenag dan memiliki izin serta berpengalaman lebih dari 23 tahun, Tazkiyah juga menyediakan Paket Umrah Khusus yang akan memberikan Anda lokasi yang bagus untuk membeli oleh-oleh dan barang souvenir saat umroh.

Juli 9, 2024

Menjaga kebersihan dari hadats kecil dan hadats besar adalah salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah, seperti shalat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan lain-lain.

Menghilangkan hadats kecil dilakukan dengan wudhu, sedangkan untuk menghilangkan hadats besar dilakukan dengan mandi wajib atau mandi janabah, yang juga dikenal sebagai mandi junub.

Penyebab Mandi Junub

Seseorang dikatakan junub ketika mengalami salah satu dari tujuh kondisi berikut:

a. Berhubungan Intim

Penyebab pertama mandi wajib adalah hubungan intim yang dilakukan oleh sepasang suami istri. Tentunya, hal ini adalah hal yang lumrah bagi suami istri.

Namun, mereka diwajibkan untuk mandi wajib setelah melakukan hubungan intim, sesuai dengan hadist Abu Hurairah yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya, lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari, no. 291 dan Muslim, no. 348)

b. Keluarnya Air Mani

Penyebab mandi wajib selanjutnya adalah keluarnya air mani. Hal ini tidak hanya terjadi saat berhubungan intim, tetapi juga saat sedang dalam keadaan syahwat, baik sadar maupun tidak sadar.

Keluarnya air mani sebagai penyebab mandi wajib disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 6: “Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6)

c. Mimpi Basah

mandi junub
Source image: canva.com

Mimpi basah menjadi penyebab mandi wajib berikutnya. Mimpi basah sendiri adalah kondisi normal yang terjadi akibat perubahan hormonal.

Hal ini disebutkan dalam hadist Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang yang mendapati basah namun tidak ingat bermimpi, hendaknya mandi.” (HR. Abu Daud, no. 236, Tirmidzi, no. 113, Ahmad, 6:256)

d. Keluarnya Darah Haid atau Nifas

Penyebab mandi wajib berikutnya adalah keluarnya darah haid atau nifas. Hal ini umumnya terjadi pada wanita, di mana menstruasi dan darah nifas merupakan kondisi alami yang diwajibkan untuk diikuti mandi wajibnya, sebagaimana disebutkan dalam hadist Bukhari dan Muslim.

e. Mualaf

Orang yang baru memeluk agama Islam disebut sebagai mualaf. Sebelum mereka dapat menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, dan lainnya, mereka harus melakukan mandi wajib.

Hal ini disebutkan dalam hadist Qais bin ‘Ashim bahwa Nabi SAW memerintahkan seorang mualaf untuk mandi dengan air dan bidara.

f. Jenazah Penyebab mandi wajib terakhir adalah jenazah. Sebelum jenazah dishalatkan dan dimakamkan, ia harus diberikan mandi wajib terlebih dahulu, seperti yang dijelaskan dalam hadist Ummu ‘Athiyyah tentang tata cara memandikan jenazah.

Cara Mandi Junub Yang Benar

Mandi junub adalah bagian penting dalam menjaga kesucian diri dalam Islam, dilakukan setelah beberapa kondisi tertentu. Proses ini memastikan kita dalam keadaan suci sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Qur’an.

cara mandi junub
Source image: canva.com

Penasaran bagaimana cara mandi junub yang benar dan sesuai tuntunan agama? Berikut adalah tata cara mandi junub menurut Madzhab Syafi’i yang benar dan sesuai sunnah:

1. Niat Mandi Junub

Ada beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuannya, di antaranya:

a. Niat dan Doa Umum

Niat dan doa ini bisa digunakan oleh pria dan wanita untuk menghilangkan hadas besar.

Berikut niat dan doa umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.

b. Niat dan Doa Mandi Junub Setelah Haid

Haid atau menstruasi terjadi pada wanita dewasa. Ini adalah kejadian normal yang terjadi setiap bulan hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan shalat dan puasa. Setelah masa haid berakhir, wanita harus melakukan mandi wajib agar bisa kembali beribadah.

Berikut niat dan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

c. Niat dan Doa Mandi Junub Setelah Nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita akibat melahirkan. Darah nifas biasanya keluar selama sekitar 40 hari. Selama masa nifas, wanita dilarang untuk shalat dan puasa.

Berikut niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Perlu diketahui, Niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur Seluruh Badan

Air harus mengalir ke seluruh bagian luar tubuh saat mandi wajib, termasuk rambut dan bulu-bulunya.

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, pastikan air dapat mencapai kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga semua najis terhapus.

3. Sunnah Mandi Junub

Selain hal-hal yang wajib, ada juga sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan dalam mandi janabah.

sunnah mandi wajib
Source image: kompas.com

Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi junub dengan cukup rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi.

  • Basuh tangan hingga tiga kali.
  • Bersihkan semua kotoran atau najis yang menempel di tubuh.
  • Lakukan wudhu secara sempurna.
  • Guyur kepala hingga tiga kali, sambil berniat menghilangkan hadats besar.
  • Guyur bagian kanan tubuh hingga tiga kali, kemudian bagian kiri juga tiga kali.
  • Gosok tubuh bagian depan dan belakang sebanyak tiga kali.
  • Selipkan jari di antara rambut dan jenggot (jika ada).
  • Pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindari menyentuh kemaluan. Jika terjadi, segera berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam
Juli 9, 2024

Makkah adalah kota suci yang kaya akan simbol-simbol penting bagi umat Islam. Di antaranya adalah Ka’bah, pusat kiblat bagi Muslim di seluruh dunia.

Hajar Aswad, yang dipercaya turun dari surga, Hijr Ismail, tempat yang diyakini sebagai lokasi mustajab untuk berdoa dan sumur Zam zam, yang sumber airnya terus mengalir tanpa henti sejak pertama kali muncul.

Sumur Zam zam memiliki sejarah yang unik. Sebagai satu-satunya sumber air di gurun yang tandus, Zamzam menjadi pusat pertemuan berbagai suku yang akhirnya berkembang menjadi sebuah peradaban yang makmur.

Lebih dari itu, air Zamzam dikenal karena keutamaannya yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits.

Sejarah Sumur Zam Zam

Perjalanan dimulai ketika Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah SWT untuk mengasingkan istrinya yang tercinta, Hajar, dan putra yang sangat ia sayangi, Ismail.

Dengan tekad yang kuat, mereka bertiga berangkat dari Palestina menuju Ka’bah, melintasi gurun pasir di bawah teriknya matahari yang menyengat.

sumur zam zam
orami.co.id

Selama perjalanan dari Palestina, Ibrahim tidak mengungkapkan kepada Hajar tujuan perjalanan mereka, dan Hajar pun tidak menanyakannya.

Ibrahim hanya tahu bahwa itu adalah perintah Allah, sementara Hajar memahami bahwa itu adalah perintah suaminya yang harus ditaati tanpa pertanyaan.

Sesampainya di Makkah, di dekat sebuah pohon besar dan di lokasi yang kini menjadi sumur Zam zam, Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya.

Tidak ada orang lain di sana. Tempat itu benar-benar sunyi dan tidak ada tanda-tanda kehidupan. Ibrahim hanya meninggalkan mereka dengan beberapa butir kurma dan air secukupnya.

Setelah menenangkan diri, Ibrahim bersiap untuk kembali dan tidak menoleh ke arah Hajar.

“Wahai Ibrahim, ke mana kau hendak pergi? Apakah kau akan meninggalkan kami berdua di lembah sunyi ini?” tanya Hajar dengan bingung sambil mengejar suaminya.

Ibrahim tetap diam dan terus berjalan. Berkali-kali Hajar bertanya tanpa mendapat jawaban hingga akhirnya ia berkata, “Apakah Allah yang memerintahkanmu?” “Ya,” jawab Ibrahim singkat. “Kalau begitu, Allah tidak akan membiarkan kami menderita,” jawab Hajar dengan tegas.

Ia pun kembali ke tempat semula. Sesampainya di tikungan, Ibrahim melihat kembali ke arah tempat ia meninggalkan istri dan anaknya dan berdoa agar kedua orang yang ia cintai itu selalu berada dalam perlindungan Allah, dijaga, dan diberi rezeki yang cukup (QS. Ibrahim [14]: 37).

Hajar mulai merasa lapar dan haus hingga bekal yang ditinggalkan Ibrahim habis. Air susunya juga sudah kering sehingga Ismail kecil mulai menangis.

Panik, Hajar menaiki Bukit Shafa untuk melihat ke lembah, berharap menemukan seseorang yang bisa menolongnya.

Tidak menemukan siapa-siapa, Hajar pun berlari ke Bukit Marwah untuk melihat kembali ke lembahnya, berharap ada yang bisa membantunya.

Namun, tetap saja kosong. Ia melakukannya sebanyak tujuh kali. Kelak, perjalanan Hajar ini menjadi bagian dari rukun haji yang disebut Sa’i.

Singkat cerita, Hajar mendengar suara seperti gemercik air. Awalnya ia mengira itu hanya halusinasi, tetapi kemudian melihat ke sumber suara dan melihat malaikat mengorek tanah dengan sayapnya di samping Ismail hingga keluarlah air.

Hajar pun mendekati sumber air itu dan mengumpulkannya, “Zammî Zammî! (berkumpullah-berkumpullah!),” serunya dengan gembira. Sejak saat itu, sumber air tersebut dinamakan sumur Zam zam. (Ibnu Katsir, Qashashul Ambiyâ’, 2018: 109-110)

Sumur Zam Zam Pernah Hilang

Pada suatu ketika, Makkah didatangi oleh dua suku besar dari Yaman, yaitu Kabilah Jurhum yang dipimpin oleh Mudhadh bin Amr dan Kabilah Qathura yang dipimpin oleh As-Samaida’ bin Hautsar.

sumur zam zam pernah hilang
Source image: galigo.tv

Mereka melihat sekawanan burung di suatu tempat, yang biasanya menandakan adanya sumber air di tengah padang tandus. Dua orang diutus untuk memastikan hal tersebut.

Setelah diketahui ada sumber air, mereka pindah ke lokasi tersebut dan meminta izin kepada Siti Hajar untuk tinggal di sana. Hajar dengan senang hati mengizinkan.

Seiring berjalannya waktu, Ismail tumbuh dewasa dan menikah dengan seorang perempuan dari Suku Jurhum. Setelah berpisah dengan istri pertamanya, ia menikah lagi dengan perempuan dari suku yang sama dan memiliki 12 anak.

Setelah Ismail wafat pada usia 137 tahun, pengelolaan Zamzam diwariskan kepada salah satu putranya, Nabit. Namun, usia Nabit tidak lama sehingga pengelolaan Zamzam dilanjutkan oleh Qaidar, putra Ismail lainnya.

Setelah Qaidar wafat, Mudhadh bin Amr, pemimpin Jurhum, mengambil alih pengelolaan Zamzam. Sejak saat itu, Makkah berada di bawah kendali suku Jurhum.

Untuk menghindari konflik antarsuku, wilayah Makkah dibagi menjadi dua: Suku Jurhum menguasai daerah Qu’aiqi’an sementara Qathura menguasai daerah Jiyad.

Namun, seiring berjalannya waktu, ketegangan antara kedua suku ini meningkat hingga akhirnya pecah peperangan. Dalam pertempuran tersebut, As-Samaida’ tewas, dan setelah beberapa pertimbangan, kedua suku memutuskan untuk berdamai.

Meskipun demikian, Suku Jurhum yang berkuasa di Makkah ternyata tidak dapat dipercaya. Mereka banyak melakukan kezaliman di Tanah Suci, termasuk menjarah harta kekayaan di dalam Ka’bah.

Aturan di Makkah menyatakan bahwa siapa pun yang berbuat zalim harus diusir. Kezaliman Jurhum menyebabkan mata air Zamzam berhenti mengalir hingga sumurnya kering (Ibnu Hisyam, As-Sîrah an-Nabawiyah, 2009: juz 1, h. 83-85).

Mendengar perbuatan orang-orang Jurhum, suku-suku lain tidak rela Ka’bah dihuni oleh kaum zalim. Akhirnya, Bani Kinanah dan Bani Khuza’ah bersatu untuk mengusir mereka dari Tanah Suci.

Terjadilah pertempuran besar antara Jurhum dengan sekutu Kinanah dan Khuza’ah. Pertempuran ini berakhir dengan kekalahan Jurhum.

Mereka pun diusir dari Makkah dan kembali ke Yaman. Sebelum pergi, mereka mengubur sumur Zam zam dengan rapat, tidak ingin suku lain menemukannya setelah kepergian mereka.

Seiring berjalannya waktu, akibat dinamika geografis dan bencana alam, lokasi sumur Zam zam tidak lagi tampak dan benar-benar rata dengan tanah.

Hingga berabad-abad kemudian, sumur Zam zam ditemukan kembali oleh kakek Nabi Muhammad, Abdul Muthalib, dengan sumber air yang mengalir seperti semula (Ibnud Dhiya, Târîkhu Makkah al-Musyriqah wal Masjidil Ḫaram, tanpa tahun: juz 1, h. 62).

Letak Sumur Zam Zam

letak sumur zam zam
Source image: medcom.id

Sumur Zam zam terletak sekitar 21 meter dari Ka’bah, di dalam Masjidil Haram di Makkah. Sumur ini memiliki sejarah yang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Hajar dan putranya, Ismail.

Menurut Syafii Antonio dalam bukunya Ensiklopedia Peradaban Islam (Makkah), sumur Zam zam memiliki kapasitas untuk memompa air dengan kecepatan antara 11 hingga 18,5 liter per detik.

Ini berarti dalam satu menit, sumur Zamzam mampu menghasilkan antara 660 hingga 1.110 liter air, dan dalam satu jam dapat menghasilkan sekitar 39.600 hingga 66.600 liter air.

Kedalaman Sumur Zam Zam

Sumur ini memiliki kedalaman total sekitar 30 meter dari bibir sumur. Air Zam zam pertama kali muncul pada kedalaman sekitar 4 meter dari bibir sumur, menunjukkan betapa dekatnya air Zamzam dengan permukaan tanah.

Kedalaman dari mata air yang sebenarnya hingga ke dasar sumur adalah sekitar 17 meter. Dengan demikian, sumur ini tidak hanya dalam tetapi juga sangat efisien dalam menyediakan air dalam jumlah besar.

Diameter sumur Zam zam bervariasi antara 1,46 hingga 2,66 meter, memberikan ruang yang cukup besar untuk volume air yang dihasilkannya.

Selama berabad-abad, sumur ini telah menjadi sumber air yang tak pernah kering bagi para peziarah yang datang ke Makkah.

Sumur Zam zam tidak hanya memenuhi kebutuhan air para jamaah haji dan umrah, tetapi juga dianggap memiliki berkah dan keutamaan tersendiri, sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat dan hadis.

Secara keseluruhan, sumur Zam zam bukan hanya sekadar sumber air biasa, tetapi juga memiliki nilai sejarah, spiritual, dan praktis yang sangat besar bagi umat Islam di seluruh dunia.

Juli 8, 2024

Masjidil Haram memiliki makna khusus bagi umat Islam di seluruh dunia. Keistimewaannya berasal dari sejarah panjang dan nilai-nilai religius yang mendalam.

Masjidil Haram adalah kiblat bagi umat Islam saat menunaikan salat dan menjadi imam Masjidil Haram adalah sebuah kehormatan besar bagi seorang Muslim.

Tugas ini tidak hanya berkaitan dengan status Masjidil Haram sebagai masjid paling suci, tetapi juga dengan tanggung jawab besar yang diemban oleh imam.

Peran Imam Masjidil Haram

imam masjidil haram
Source image: canva.com

Seorang imam Masjidil Haram memimpin salat bagi jutaan umat Islam yang datang dari berbagai penjuru dunia setiap tahunnya.

Imam Masjidil Haram harus memiliki pengetahuan agama yang mendalam, suara yang merdu, dan kemampuan untuk memimpin salat dengan khusyuk.

Syarat Menjadi Imam Masjidil Haram

Menurut Haramain Sharifain, berikut adalah syarat-syarat menjadi imam Masjidil Haram:

  • Warga Negara Saudi.
  • Memiliki kapasitas penuh dan pengalaman sebagai imam.
  • Memiliki suara yang khas dan baik.
  • Memegang minimal satu gelar master dari fakultas ilmu forensik di Kerajaan Arab Saudi.
  • Hafiz Qur’an.

Cara Menjadi Imam Masjidil Haram

Cara menjadi imam di masjidil haram ialah melalui proses penunjukan yang berada di bawah wewenang Kerajaan Arab Saudi.

Raja Arab Saudi, yang bergelar Khadim al-Haramain Asy-Syarifain, memiliki hak untuk menentukan siapa yang layak menjadi imam di Masjidil Haram.

syarat menjadi imam masjidil haram
Source image: cnbcindonesia.com/

Beberapa ulama dari luar Arab Saudi juga pernah mendapat kehormatan untuk menjadi imam Masjidil Haram. Misalnya, Syekh Nawawi al-Bantani dari Indonesia pernah dipercaya memimpin ibadah di Masjidil Haram.

Namun, aturan baru yang dikeluarkan oleh Dewan Kepresidenan Umum untuk Urusan Haramain, yang dipimpin oleh Sheikh Abdul Rehman Al Sudais, menetapkan bahwa imam ditunjuk dengan kontrak empat tahun yang dapat diperpanjang.

Daftar Imam Masjidil Haram yang Memiliki Suara Merdua

1. Syaikh Shalih bin Humaid

Syaikh Shalih bin Humaid menyelesaikan hafalan Al-Qur’an pada usia 20 tahun dan meraih gelar sarjana serta magister dari Universitas Umm Al-Qura.

Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisi Kehakiman Tinggi dan diangkat menjadi Imam di Masjidil Haram pada tahun 1983.

2. Syaikh Abdul Rahman Sudais

suara imam masjidil haram
Source image: hidayatullah.com

Lahir pada tahun 1960, Syaikh Sudais dikenal dengan suara merdunya. Ia hafal 30 juz Al-Qur’an sejak usia 12 tahun dan meraih Ph.D dalam bidang Syariah Islam dari Universitas Umm Al-Qura. Sejak 1991, ia menjadi imam salat tarawih di Masjidil Haram.

3. Syaikh Saud Shuraim

Dr. Syaikh Saud Shuraim memiliki pendidikan tinggi dari berbagai institusi termasuk Universitas Al-Yarmouk dan Institut Ma’had Al-’aali Lilqadhah. Ia dilantik menjadi imam di Masjidil Haram oleh Raja Fahad bin Abdul Azeez Al-Saud pada tahun 1992.

4. Syaikh Bandar Baleela

Lahir pada tahun 1975, Syaikh Bandar Baleela meraih gelar master dari Universitas Umm Al-Qura dan Ph.D dari Universitas Islam Madinah.

Beliau diangkat menjadi imam tamu untuk memimpin salat tarawih pada tahun 2013 dan kemudian menjadi Imam Masjidil Haram.

5. Syaikh Yasir bin Al-Dossary

Syaikh Yasir Al-Dossary, lahir pada 6 Agustus 1980, adalah imam, khatib, dan qari asal Arab Saudi. Ia mulai bertugas sebagai Imam Masjidil Haram sejak tahun 2019 dan sering memimpin salat tarawih serta tahajud.

6. Syaikh Maher Al-Muaiqly

Dikenal sebagai ahli matematika dan hafiz Al-Qur’an, Syaikh Maher Al-Muaiqly memiliki suara yang teduh. Ia diangkat menjadi pemimpin tarawih di Masjid Nabawi pada tahun 2005 dan menjadi Imam di Masjidil Haram pada tahun 2007.

Dengan penunjukan imam yang memenuhi syarat tinggi, Masjidil Haram tetap menjadi pusat spiritual yang agung bagi umat Islam di seluruh dunia.

Peran dan tanggung jawab seorang imam Masjidil Haram sangat penting dalam menjaga keutuhan dan kekhusyukan ibadah di tempat paling suci ini.